Korban Mafia Tanah Terlantar, Kapolda Sultra dan Terduga Nyaman di Rumah

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 26 Sep 2025
  • 8243 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Jaringan Pemuda Agraria Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Rumah Jabatan (Rujab) Kapolda Sultra, Jumat (26/9/2025).

Unjuk rasa ini terkait dugaan ketidakadilan dalam penanganan kasus mafia tanah yang melibatkan personel Polda Sultra, Iptu Naswar dan Bos Aneka Jaya, Sony. 

Kordinator Lapangan, Muslim Dirgantara mengatakan, korban yang merasa dirugikan dalam perkara ini mengaku harus hidup terlantar tanpa memiliki rumah, sementara di sisi lain terduga pelaku Iptu Naswar, Sony serta Kapolda Sultra dan pejabat Polda yang menangani kasus ini dinilai lamban menuntaskan perkara tersebut disebut-sebut tetap hidup nyaman di kediaman masing-masing.

"Bagaimana mungkin korban yang kehilangan hak atas tanah harus terlantar, sementara pihak-pihak yang diduga kuat terlibat masih bisa tidur nyenyak di rumahnya masing-masing? Ini ketidakadilan yang nyata,” ujarnya.

Mereka menegaskan, kasus ini tidak boleh dianggap sepele karena menyangkut hak dasar masyarakat atas tanah dan tempat tinggal. Apalagi, praktik mafia tanah selama ini kerap merugikan warga kecil yang minim akses terhadap perlindungan hukum.

Para korban pun mendesak Kapolri untuk turun tangan langsung, mengingat Polda Sultra dianggap tidak serius dalam menuntaskan kasus ini. Desakan serupa juga dialamatkan kepada Propam Polri agar menindak tegas oknum anggota kepolisian yang diduga terlibat.

“Kami meminta Kapolri untuk turun tangan agar menuntaskan persoalan ini agar para terduga menaikkan pemeriksaan perkara ke penyidikan dan segera patsus Iptu Naswar," ungkapnya. 

Muslim juga menegaskan, jika tuntutan ini tidak dilaksanakan, maka Jaringan Pemuda Agraria Indonesia akan terus mengelar aksi berjilid-jilid di Polda Sultra dan Rujab Kapolda Sultra. (C)