Puluhan Siswa di Baubau Keracunan MBG, Anggota DPRD Sultra Soroti Pengelola Dapur MBG Kokalukuna

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 19 Sep 2025
  • 9496 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID - Dugaan keracunan makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami puluhan siswa SMAN 7 Baubau pada 16 September 2025 lalu, membuat Anggota DPRD Sultra H. Fajar Ishak angkat bicara. 

Ia menilai, ini masalah yang harusnya tidak perlu terjadi jika semua pihak menjalankan tugas dan fungsi dengan baik. Mulai dari penyedia Dapur MBG di Kokalukuna termasuk lemahnya pengawasan Standar Operating Prosedure (SOP) keamanan pangan. 

Insiden ini sangat memperihatinkan dan bisa mencoreng citra pemerintah di tengah masyarakat. Padahal, program ini disiapkan Pemerintah atas keinginan Presiden untuk memenuhi kebutuhan anak Indonesia. Namun, justru kepercayaan ini diabaikan oleh yang telah diberi tanggung jawab.

“Saya Sangat menyesalkan terjadinya insiden tersebut. Meskipun siswa yang keracunan sudah dinyatakan pulih, namun kejadian ini harus menjadi bahan evaluasi agar tidak terjadi lagi di sekolah yang lain. Ini pertanda bahwa penanggung jawab Dapur mandiri MBG di Kokalukuna tidak professional,” kat H Fajar Ishak Jumat (19/9/2025).

Ketua DPD Partai Hanura Sultra ini  menilai para pihak yang menjadi pengawas MBG juga tidak bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksinya).

“Sistem pengawasan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Harusnya ahli gizi bertugas mengawasi penerapan Standard Operating Procedure (SOP) keamanan pangan, dan mengecek kelayakan konsumsi sebelum makanan itu di berikan kepada siswa,” tegasnya.

Selain itu, Mantan Ketua PWI Kota Baubau ini juga menyoroti tugas Komite pengawas MBG yang merupakan komite independen yang terdiri orang tua siswa, tokoh masyarakat dan perwakilan sekolah juga belum berfungsi. 

“Dimana peran Komite Pengawas MBG yang seharusnya peduli dan berperan mengawal pelaksanaan pemberian MBG ini. Jika sudah terjadi seperti ini, akan melahirkan trauma bagi anak anak yang mendapatkan program MBG,” ujarnya.

Kepada pihak Balai POM dan dinas kesehatan, ia juga mengharapkan agar pro aktif di lapangan guna berkolaborasi ut memastikan keamanan pangan. (C)