Tingkatkan Pelayanan, DPRD Kunker ke PDAM Kendari

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 28 Mei 2024
  • 2973 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari melakukan kunjungan kerja di Kantor Perumda Air Minum Tirta Anoa Kendari terkait persoalan air bersih di daerah ini, Selasa (28/5/2024).

Kunjungan dipimpin langsung Ketua Komisi II, Riski Brilian Pagala didampingi Wakil Ketua, Sahabuddin dan anggota Andi Sulolipu. Mereka diterima langsung Dirut PDAM Tirta Anoa Kendari, Ir. Zainuddin Azis dan Dewan Pengawas, Sarifuddin bersama jajaran di ruang kerjanya.

Ketua Komisi II DPRD Kendari, Riski Brilian Pagala melalui anggota Komisi II, Andi Sulolipu mengatakan kunjungan kerja ini dilakukan untuk menjalin silaturahmi dan juga menyampaikan aspirasi masyarakat terkait pelayanan PDAM Tirta Anoa Kendari serta mempertanyakan upaya yang dilakukan PDAM dalam meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat.

"Ini dalam rangka memperbaiki PDAM Kendari ke depan. Dengan adanya Direktur baru ini semoga mampu memperbaiki segala kekurangan dan kelemahan PDAM yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat," ungkapnya.

Kata dia, ada beberapa masalah di PDAM yang saat ini sementara terus dilakukan perbaikan, seperti masalah sumber air, pipa, dan air yang mengalir di masyarakat, karena sebanyak 14 ribu meter kubik yang disalurkan di masyarakat, ada 10 ribu meter kubik air PDAM yang hilang.

"Harapan kita persoalan-persoalan ini dapat terselesaikan, sehingga seluruh pelanggan PDAM dapat menikmati air bersih," katanya.

Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Anoa Kendari, Ir. Zainuddin Azis mengatakan ada dua hal yang saat ini fokus dilakukan untuk perbaikan pelayanan PDAM yakni pembenahan internal dan peningkatan pelayanan. 

"Terkait peningkatan pelayanan butuh waktu, tenaga dan biaya dan inilah yang saat ini fokus kita lakukan," ujarnya.

Dikatakan bahwa suplai air dari PDAM untuk masyarakat sangat cukup dengan jumlah pelanggan sekitar 12 ribu.

"Jika kita melihat jumlah air 178 liter per detik dari Intern Pohara sebenarnya cukup, tapi ada aduan masyarakat bahwa mereka tidak menikmati air sehingga yang kita perbaiki sekarang ini adalah pemerataan pelayanan," jelas Zainuddin.

Untuk itu kata Zainuddin, pihaknya membentuk tiga tim dengan tugas melakukan penagihan terhadap masyarakat yang menunggak pembayaran, mengidentifikasi kebocoran dan mengidentifikasi kehilangan air akibat meteran rusak atau pelanggan ilegal.

"Kita produksi air perhari yang tersalurkan di masyarakat sekitar 14 ribu meter kubik, tapi uang dibayar di rekening berdasarkan pembacaan meteran hanya 3.700 meter kubik per bulan. Berarti ada 10 ribu meter kubik air PDAM yang hilang, jika kita rupiahkan sekitar Rp 1,8 miliyar perbulan. Inilah yang coba kita identifikasi," pungkasnya. (B)