Pj Bupati Bombana Sebut Pemulihan lingkungan Adalah Kunci Membalikkan Arus Degradasi Lahan

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 06 Jun 2024
  • 2069 Kali Dibaca

BOMBANA, KERATONNEWS.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto, M.Si menyebutkan bahwa pemulihan lingkungan adalah kunci untuk membalikkan arus degradasi lahan.  Hal ini diungkapkannya saat memimpim upacara  Hari Lingkungan Hidup se dunia Tahun 2024 di Lapangan Eks MTQ Rumbia, Rabu (5/6/2024).

Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bombana melaksanakan Upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup dengan tema, Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan.

Dalam sambutannya saat membacakan amanat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Edy mengatakan untuk tahun 2024 ini Kerajaan Arab Saudi menjadi tuan rumah Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024.

"Tema Hari Lingkungan se Dunia ini, yakni Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience (Restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan) dengan slogan Our Land, Restoration," ujarnya.

Lebih lanjut, Edy Suharmanto menjelaskan sebagaimana tema dari UNEP, untuk Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi, dan ketahanan terhadap kekeringan. Pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem.

"Indonesia melalui Enhanced Nationally Determined Contributions (ENDC) telah meningkatkan ambisinya dalam komitmen pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). Semula, target penurunan emisi GRK Indonesia dengan kemampuan sendiri adalah 29%, menjadi 31,89% pada ENDC, sedangkan target dengan kerjasama Internasional sebesar 41% naik menjadi 43,20% pada ENDC," ungkapnya.

Ia menjelaska dari tahun ke tahun, capaian pengurangan emisi Indonesia terus meningkat. Tahun 2014 dan 2015 tidak ada pengurangan emisi yang terjadi justru penambahan emisi. Dalam catatan sejak 2010 hingga 2015 dan 2019, terjadi pengurangan emisi yang cukup fluktuatif.

"Sedangkan pada kurun waktu 2020-2022 terjadi pengurangan emisi yang signifikan dan menjadi relatif stabil, yaitu di atas 40% jika dibandingkan dengan BAU," tuturnya.

Dengan segala capaian yang ada hingga saat ini, atas nama pemerintah, beliau menyampaikan ucapan terima kasih, apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas kerja keras seluruh elemen bangsa, seluruh masyarakat: kelompok komunitas, aktivis, dunia usaha, para tokoh perempuan, generasi muda, green leaders, akademisi, jurnalis dan juga jajaran birokrasi di daerah dan di lapangan.

Diketahui, aara ini turut dihadiri oleh berbagai kalangan termasuk, Forkopimda Kabupaten Bombana, seluruh jajaran ASN maupun non ASN Lingkup Pemerintah Kabupaten Bombana, dan para pelajar. Mereka bersama-sama mengikuti serangkaian kegiatan, yaitu aksi bersih sampah disekitaran wilayah perkotaan sebagai upaya konkret untuk mendukung perayaan Hari Lingkungan Hidup.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 ini menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan secara keberlanjutan. (C)