Menyukseskan Pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 di Bumi Anoa, Dishut Sultra dapat Penghargaan dari BPS

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 21 Okt 2024
  • 2155 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Dinas Kehutanan (Dishut) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat penghargaan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra. Dishut diberi penghargaan atas pencapaiannya sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) suportif dan proaktif dalam menyukseskan pelaksanaan sensus pertanian 2023 di Bumi Anoa.

Penghargaan tersebut diserahkan BPS kepada Kepala Dishut Sultra melalui salah satu stafnya pada Sabtu 19 Oktober 2024.


Kepala Dishut Sultra, Ir. Sahid mengatakan dalam menyukseskan pelaksanaan sensus pertanian 2023 yang dilaksanakan BPS pihaknya memberikan data dengan cepat dan tidak menutup nutupi atau transparan mengenai luasan kawasan hutan, produksi hasil hutan, dan juga perizinan-perizinan di Sultra baik itu izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH), perizinan berusaha pemanfaatan hutan (PBPH), dan perhutanan sosial (PS).

Sehingga menurutnya, atas dasar itulah BPS memberikan penghargaan tersebut.

"Data-data mereka itu kan diperlukan, nah selama ini setiap kali mereka (BPS) menyurat mengenai permintaan data itu, tentunya sesuai dengan permintaan mereka kita langsung memberikan kepada mereka," ujar Sahid, Senin (21/10/2024).

"Contohnya kemarin juga ada rapat di Kantor BPS Sultra, selama 3 hari jadi kita kirim staf disana untuk berperan dalam kegiatan mereka. Jadi kalau soal data itu kita tidak pernah menutup nutupi dan kita juga tidak pernah berlama lama untuk memberikan sehingga mungkin dasar itulah BPS memberikan piagam penghargaan," sambungnya.


Sementara itu, Sekretaris Dinas (Sekdis) Kehutanan Sultra, Dharma Prayudi Raona menambahkan dalam pelaksanaan sensus pertanian tersebut Dishut dinilai aktif dalam memberikan data-data kehutanan yang berhubungan dengan pertanian.

"Misalnya di areal Perhutanan Sosial, ada berapa kelompok tani hutannya. Kemudian produknya itu apa saja, dan nilai ekonominya berapa?, karena data-data itu yang dibutuhkan oleh BPS," pungkasnya. (Adv)