Mahasiswa KKN MBKM FISIP UHO Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 30 Mei 2024
  • 2449 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) melaksanakan sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula perempuan di Desa Lawoila, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Selasa (28/5/2024). 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi politik di kalangan perempuan muda. 

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 25 Mei 2024 tersebut diikuti oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari remaja putri dan ibu-ibu muda. Pemaparan materi disampaikan oleh Dr.Dewi Anggraini, S.Sos.,M.Si dengan metode yang interaktif dan melibatkan partisipasi aktif dari para peserta.

Koordinator Desa KKN MBKM, Maqfira dalam sambutanya menyampaikan kegiatan ini lebih menekankan pada pentingnya peran perempuan dalam politik dan demokrasi. 

"Pemilih perempuan memiliki potensi besar untuk mempengaruhi arah kebijakan dan pembangunan, sehingga penting bagi mereka untuk memahami hak dan tanggung jawab mereka sebagai warga negara," ujarnya. 

Kata dia, sesi sosialisasi mencakup berbagai materi, termasuk sejarah partisipasi politik perempuan di Indonesia, pentingnya memilih dalam pemilu, cara memeriksa keabsahan calon legislatif, dan bagaimana menghindari berita hoaks dan kampanye hitam. 

Sementara itu, Ketua Program Studi Ilmu Politik FISIP UHO, Dr. La Bilu, S.Pd.,M.Si mengapresiasi kegiatan sekaligus membuka kegiatan ini sebagai bagian dari upaya kampus dalam mengabdikan diri kepada masyarakat. 

"Melalui program KKN MBKM ini, kami berharap mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman langsung di lapangan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia," ujar Dr. La Bilu.

Ia berharap, program sosialisasi pendidikan politik ini terus dilanjutkan dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa. 

"Dengan pemilih yang lebih teredukasi, diharapkan kualitas Pemilu dan demokrasi di Indonesia akan semakin baik," harapnya. 

Salah satu peserta, Siti Sumartin (18), menyampaikan kesannya setelah mengikuti kegiatan ini. Kata dia, lebih percaya diri untuk menggunakan hak pilihnya nanti.

"Saya juga jadi lebih tahu bagaimana cara memilih dengan bijak dan tidak terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan," kata Siti.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang bertujuan untuk menggali lebih dalam pemahaman peserta tentang materi yang telah disampaikan. Peserta juga diajak untuk berkomitmen aktif dalam menyebarluaskan pengetahuan yang mereka peroleh kepada teman-teman sebaya dan keluarga. (A)