KPU Kendari dan Bawaslu Datangi Rujab Pj Gubernur Sultra

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 02 Jul 2024
  • 2953 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari bersama Badan Pengawasan Pemilu mendatangi Rumah jabatan (Rujab) Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (1/7/2024). 

Dalam kesempatan ini Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menyampaikan, kedatangannya KPU, Bawaslu, petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) ini dalam rangka melakukan Pemuktahiran data pemilih tetap untuk persiapan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024 mendatang. 

 "KPU juga Bawaslu dan Pantarlih datang kesini untuk melaksanakan pemutakhiran data pemilih sebagai mana amanat dalam PKPU nomor 2 tahun 2024 ini. Di sana tentang jadwal dan tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati, wakil bupati  wali kota dan wakil wali kota," ucapnya. 


Sekjen Kemenkumham itu juga menitip pesan kepada para petugas agar waktu yang telah diberikan selama 14 hari kedepan bisa diselesaikan untuk melakukan pencocokan data pemilih di Kota Kendari. Terlebih di saat cuaca anomali muslim agar tetap menjaga kesehatan demi kelancaran pilkada nanti

"Kepada rekan-rekan Pantarlih selamat menjalankan tugas, memiliki waktu 14 hari segera selesaikan tugas dengan baik apa lagi dengan adanya anomali musim ini,"  ucapnya. 

"Jadi jaga kesehatan dengan baik agar 100 persen bisa terekam data pemilih di tempat kita," sambungnya. 


Di tempat yang sama, Ketua KPU Kendari Jumwal Shaleh menyampaikan, capaian coklit ini sampai per 1 Juli 2024 ini sudah mencapai di angka 50,4 persen. 

"Jumlah capaian sampai dengan hari ini sekitar 50,4 persen. Karena memang Kota Kendari merupakan daerah dengan DPT tertinggi di Sultra," katanya. 

Kata dia, di pilkada kali ini  jumlah DPT mengalami peningkatan berdasarkan data DP4 yang dikeluarkan oleh Kemendagri, yakni sebanyak kurang lebih 300 orang dari yang sebelumnya sejumlah 238.502 orang. 

"Jadi ada kenaikan sekitar 300 pemilih lebih dibanding pemilu 2024 yang lalu," tuturnya. 

Jumwal menegaskan coklit ini bakal tuntas 100 persen selama waktu yang diberikan. Sebab beberapa kecamatan maupun kelurahan sudah ada yang mencapai diangka 80 persen. 


Meski demikian dirinya mengakui ada beberapa kecamatan juga yang masuk dalam kategori merah, seperti Mandonga dan Wua-wua. Hal ini dikarenakan jumlah DPT di daerah tersebut lebih banyak dibanding di daerah lain. 

'Memang ada beberapa kecamatan yang agak sedikit, istilah kami itu kategori merah tapi itu karena jumlah pemilihnya disekitar situ sangat banyak, di kecamatan Mandonga ini kemudian daerah wua-wua itu jumlah pendukungnya besar jadi memang juga progresnya masih diangka itu," ujarnya. 

Namun dirinya meyakini coklit ini bisa capai 100 persen dalam waktu 10 hari agar lebihnya bisa dimanfaatkan buat melakukan perbaika-perbaikan ketika adanya kesalahan dari petugas Pantarlih. (Adv)