Kepala Disketapang Sultra: Inflasi Sultra Bulan April Berada di Posisi 2,93 Persen

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 27 Mei 2024
  • 2371 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ari Sismanto mengikuti rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi di daerah secara virtual yang dilaksanakan serempak di seluruh Indonesia di ruang Rapat Biro Perekonomian Setda Sultra, Senin (27/5/2024).

Rakor dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Tomsi Tohir dengan narasumber dari Kementerian atau Lembaga terkait diantaranya Deputi Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional Nyoto Suwignyo, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Edy Priyono.


Selain itu, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Bambang Wisnubroto, Direktur Pembenihan Holtikultura Kementan Inti Pratiwi, Direktur Transformasi dan Hubungan Kelembagaan Perum Bulog Sonya Mamoriska.

Pada jajaran Pemerintah Provinsi Sultra yang mengikuti kegiatan ini, yakni Karo Perekonomian Setda, Abdul Razab, Kabid Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Disbunhorti dan dinas terkait.


Usai mengikuti Rakor inflasi, Kadis Ketapang Sultra, Ari Sismanto menyampaikan bahwa inflasi Sultra pada bulan April berada di posisi 2,93 persen masih di bawah rata-rata Nasional dan Sultra berada diurutan ke-26.

Sementara, pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Mei ini, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Sulawesi Tenggara berada di rangking 1 dari bawah terendah seluruh Indonesia, di minggu ke-3 berada diangka -2,12 persen. Selain itu, komoditas penyumbang deflasi adalah beras, daging ayam dan cabai.


"Beras saat ini lagi panen raya atau panen besar di Provinsi Sultra sehingga harga beras juga relatif turun melandai," ujar Ari Sismanto.

Kata dia, ada tiga Kabupaten yang masuk 10 besar IPH terendah yakni Kabupaten Bombana, Kolaka Timur dan Muna.

"Fokus untuk mempertahankan ini semua sehingga ke depannya akan terus bisa mengendalikan laju inflasi dan laju IPH dengan sebaik-baiknya," pungkasnya. (Adv)