Kegiatan Projek Kurikulum Merdeka, Tema Jurnalis Menarik Perhatian Siswa

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 02 Mar 2024
  • 2966 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Salah satu indicator keberhasilan belajar tidak hanya ditentukan oleh nilai akdemik secara tertulis. Namun juga ditentukan seberapa besar pemahaman siswa dalam menyikapi obyek belajar.

Hal ini disampaikan Kepala SMAN 3 Baubau La Ode Mustafa, S.Pd Sabtu (2/3/2024). Ia menilai belajar tidak hanya dilakukan didalam kelas atau ruang tertutup. Namun, lingkungan dan segala dinamikanya juga sangat baik untuk menjadi obyek belajar siswa.

“Saya sangat apresiasi para guru yang mampu melakukan kolaborasi dalam kegiatan belajar. Jika sangat erat kaitannya dengan lingkungan, mungkin siswa lebih bagus belajar diluar kelas. Apalagi sekarang ada kegiatan projek kurikulum merdeka,” kata Mustafa.

Untuk itu, pihaknya juga telah memberikan kesempatan kepada para guru untuk berinovasi dalam kegiatan projek Penguatan profil pelajar Pancasila. Salah satunya yang saat ini tengah dilaksanakan yang bertema tentang Jurnalis dan edukasi.

Dalam kegiatan projek ini, para siswa diberikan pengalaman tentang kegiatan jurnalis. Salah satunya berlatih membaca berita, melakukan wawancara, dan teknik pengambilan gambar. Ia menilai ini sangat bernilai bagi siswa.

“Bayangkan, anak anak ini masih kelas X, tapi sudah diberikan pengalaman belajar tentang jurnalis. Ini sangat baik bagi peningkatan pengetahuan siswa. Apalagi langsung melakukan praktek memproduksi berita,” tambah La Ode Mustafa.

Nur Afifa, S.Pd, Salah seorang Pembina Projek Jurnalis SMAN 3 Baubau mengatakan, kegiatan projek jurnalis telah menambah wawasan bukan hanya siswa, tapi para Pembina juga. 

“Kita juga dapat pengalaman yang positif saat mendampingi siswa belajar Jurnalis. Apalagi keigatannya sangat menyenangkan. Dilaksanakan bukan hanya di kelas tapi di tengah masyarakat,” kata Afifa.

Ferlita Furi, salah seorang siswa peserta projek mengaku senang karena mengikuti kegitan projek Jurnalis. Ia mengaku ini pengalaman pertama dan sangat berharga.

“Sangat senang bisa ikut kegiatan ini karena ini pertama kali. Kami sebelumnya masih malu malu untuk berdiri di depan kamera, latihan membaca berita dan diajar editing, membaca narasi. Pokoknya ini sangat bermanfaat,” kata Ferlita Siswa kelas X.

Kegiatan projek diagendakan tiga kali dalam setahun. Topiknya juga berbeda setiap projek. Termasuk Pembina yang menangani kegiatan projek juga dari guru yang berbeda (A).