Ini Tiga Masalah di Sultra Versi Ruksamin

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 30 Mei 2024
  • 2682 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Begini kata Ruksamin soal kesejahteraan di Sultra saat menjadi pembicara pada Leader Talk yang diinisiasi Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (Isei) Cabang Kendari yang berlangsung di salah satu hotel di Kendari, Kamis (30/5/2024).

Menurut Ruksamin ini tiga masalah yang ada di Sulawesi Tenggara yakni ekonomi, sosial, serta sarana prasarana.

Ekonomi mencakup rendahnya daya saing wilayah, kondisi stabilitas makro dan kemandirian fiskal masih lemah, inflasi di Sultra tercatat cukup tinggi.

Lalu sosial, tingkat kesehatan masyarakat masih dibawah rata-rata nasional. Prevelensi stunting lebih tinggi dari angka rata-rata nasional.

Kualitas SDM pendidikan masih relatif rendah (nilai indeks pembangunan manusia (IPM) lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata IPM nasional).

Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan masih kurang (capaian angka partisipasi murni (APM) tingkat SMP masih dibawah capaian APM nasional.

Kemudian, sarana dan prasarana meliputi kondisi infrastruktur dasar maupun konektivitas masih belum optimal.

Pendekatan konektivitas multimoda dan antarmoda belum secara optimal dilaksanakan, pengembangan transportasi perkotaan, termasuk pengembangan angkutan umum massal di Kendari belum secara optimal dipersiapkan untuk mengantisipasi peningkatan urbanisasi dan motorisasi.

Sanitasi dan penanganan persampahan masih rendah, resiko bencana yang cukup tinggi, terutama terkait gempa dan likuifaksi.

Sistem ketenagalistrikan belum terinterkoneksi secara menyeluruh dan terdiri dari banyak subsistem kecil terutama di Kepulauan.

"Serta infrastruktur ketenagalistrikan terdiri dari sistem interkoneksi Sulawesi yang belum terhubung seluruhnya (sistem Sulawesi Tenggara dan sistem Sulawesi Selatan-Barat," ucap Bupati Konawe Utara (Konut) ini.

Untuk mengantisipasi masalah kesejahteraan tersebut lanjut Bakal Calon (Balon) Gubernur Sultra 2024 ini dibutuhkan kepemimpinan di Sultra yang memiliki visi ke depan untuk mewujudkan Sultra yang maju menuju Indonesia Emas 2045.

Visi yang dapat memastikan integrasi segenap potensi di Provinsi Sulawesi Tenggara, terbangunnya sinergi harmonis antara masyarakat, baik antar suku, agama, daratan kepulauan, negara (pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dan swasta.

"Kita berterimakasih kepada Isei Cabang Kendari sudah melakukan terobosan melalui kegiatan ini, mengumpulkan kita semua untuk memikirkan Sultra ke depannya," pungkasnya. (C)