Hanya Dua Kandidat Calon Gubernur Sultra yang "Berani" Hadir di Forum ISEI Kendari

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 30 Mei 2024
  • 3045 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.COM – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang Kendari menggelar sebuah forum diskusi yang bertemakan, Jalan Panjang mewujudkan Kasejahteraan. Di mana kegiatan ini mengundang lima calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra).

Acara yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (30/5/2024) ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai gambaran yang bakal dilakukan oleh para kandidat dalam memajukan perekonomian daerah.

Dari lima calon yang diundang, hanya dua yang "berani" hadir, yaitu Lukman Abunawas dan Ruksamin. Kedua kandidat tersebut memanfaatkan kesempatan ini untuk berdialog langsung dengan masyarakat dan akademisi, serta menjelaskan secara rinci program-program unggulan terkait mensejahterakan masyarakat.

Sedangkan tiganya, Andi Sumangerukka, Tina Nur Alam dan Ridwan Bae tidak menghadiri undangan dialog tersebut hingga acara selesai.
Ketua ISEI Cabang Kendari, Syamsir Nur mengatakan ketidakhadiran dari tiga kandidat calon Gubernur Sultra ini sudah terkonfirmasi  dengan alasan ada kesibukan lain yang membuat tidak bisa menghadiri kegiatan tersebut.

Menurutnya, meski tidak hadiri para kandidat itu sudah menyampaikan gagasannya meski secara informal terkait sub tema yang diberikan, yakni soal Pertumbuhan Ekonomi, Infrastruktur dan Perencanaan.

"Sebenarnya kelimanya terkonfirmasi, hanya sayangnya tiga diantaranya tiba-tiba ada agenda. Tapi sesungguhnya mereka sudah menyampaikan gagasan-gagasan ekonominya   secara informal," ungkapnya.

Namun dirinya berharap semoga nantinya para kandidat yang tidak hadir ini bisa menjelaskan gagasannya secara tertulis terkait sub tema tersebut agar ISEI Kendari bisa menjadi bahan dalam kajian serta mengetahui cara pandangnya dalam menyelesaikan persoalan di Sultra.

Kata dia, tujuan diundangnya para calon gubernur ini agar dapat mengetahui gagasan visi ekonominya dalam mengurai persoalan ekonomi di Sultra dengan memberikan solusi kongkritnya.

"Ini momentum pergantian kepemimpinan kepala daerah, sehingga momen itu harus dijadikan ajang para calon itu menyampaikan gagasan visi ekonominya, mengurai persoalan ekonomi, termaksud kita butuh pemecahan atau solusi kongkritnya mereka," ucapnya.

Sebab ISEI merupakan lembaga yang memiliki basic yang harus bertanggungjawab menyelesaikan peroalan ekonomi, baik di daerah maupun nasional. Sehingga gagasan calon pemimpin berikutnya ini sangat dibutuhkan agar nantinya bisa bersama-sama mengatasi persoalan yang ada di Sultra.

Sementara itu, salah satu calon Gubernur Sultra yang hadir, Ruksamin mengatakan secara umum bila ingin mengatasi persoalan di Sultra harus melihat masalahnya terlebih dahulu, kemudian memberikan solusi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki.

Sebab menurutnya, Sultra merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam, seperti salah satunya nikel. Sehingga untuk mengatasi persoalan ekonomi di bumi anoa dirinya menawarkan solusi dengan menjadikan Sultra sebagai Pusat Energi Dunia.

"Sulawesi Tenggara solusinya seperti ini, mari kita kumpulkan, dia sakit kah, dia sehat kah, dia kurang sehat kah atau apa semua, kondisinya seperti itu, baik ekonominya, pertumbuhan ekonominya, kemiskinannya, itu tadi semua kelihatan," ujarnya.

"Kemudian disisi lain adakah obat yang bisa ditawarkan nanti, ada. Sulawesi tenggelam punya nikel, punya pertambangan, punya pariwisata, punya pertanian, perkebunan dan punya adat istiadat yang luar biasa," tambahnya.

Terkahir Ruksamin menyampaikan, meski gagasannya hanya demikian tapi hanya dirinya dengan  Lukman Abunawas yang berani datang ke forum tersebut untuk menyampaikan isi gagasannya untuk masa depan Sulawesi Tenggara dari sisi, ekonomi maupun infrastrukturnya.

"Sejelek-jeleknya kami disini tapi hanya kami berdua (Ruksamin dan Lukman Abunawas) yang berani hadiri untuk datang di forum ini untuk menyampaikan apa yang dibutuhkan dan yang harus dilakukan Sulawesi Tenggara saat ini," tegasnya. (B)