Festival Bulan Merdeka Belajar, Sekda Sultra Ajak Insan Pendidik Gerakkan Roda Pembangunan Pendidikan

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 16 Mei 2024
  • 2915 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Drs. H. Asrun Lio., M.Hum., Ph.D., menghadiri Festival Bulan Merdeka Belajar di Kantor Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sultra.

Kegiatan yang digelar BPMP Sultra, Kantor Bahasa, dan BPG Sultra ini dilaksanakan mulai, Jumat 24-26 Mei 2024.

Dalam sambutannya Sekda mengajak semua insan pendidik untuk menguatkan tekad bersama terus menggerakkan roda pembangunan pendidikan. 

Sebab kata dia masa depan bergantung pada kita dalam mengejar cita-cita luhur pendidikan yang merdeka, berkualitas dan merata bagi semua anak bangsa.

Tema "Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar" mengandung makna yang dalam. Menurutnya ini adalah panggilan untuk terus bergerak maju melampaui batas dan terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara.


Hal ini membutuhkan kesadaran bersama akan pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama kemajuan.

Sekda juga menyebut perayaan bulan merdeka belajar menjadi momentum yang sangat penting bagi semua, terutama di Sultra untuk menguatkan semangat belajar, kreativitas dan dedikasi dalam menciptakan pendidikan yang bermutu dan inklusif. 

"Seiring dengan peringatan hari pendidikan nasional, momen ini mengundang kita semua untuk merefleksikan peran vital pendidikan dalam membentuk individu dan mendorong kemajuan bangsa," ucap Asrun.

Ditengah dinamika zaman, Asrun menyadari bahwa pendidikan adalah fondasi utama bagi pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, bulan merdeka belajar menjadi kesempatan istimewa untuk merayakan pengetahuan, memberdayakan pikiran, dan menegaskan kembali komitmen untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi lapisan masyarakat, tak terkecuali di Sultra.


Mantan Kepala Dikbud Sultra ini juga menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada para pendidik, siswa, orang tua, serta seluruh komunitas pendidikan di Sultra yang telah memberikan dedikasi dan komitmen dalam memajukan dunia pendidikan. 

"Terakhir, namun tidak kalah penting kami mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Sultra yang telah memberi dukungan dan kepercayaan kepada Pemprov Sultra dalam upaya menjalankan kebijakan dan program-program pendidikan. Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras demi meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan yang terbaik bagi masa depan generasi bangsa," ujar Asrun.

Sementara itu, Kepala BPMP Sultra, Junaiddin Pagala mengatakan kegiatan ini untuk menyampaikan capaian-capaian yang dihasilkan dari kebijakan merdeka belajar kepada masyarakat yang telah sampai pada 26 episode. Dari sekian banyak episode itu pihaknya telah memamerkan hasil-hasil capaian tersebut dari masing-masing UPTD 


"In sya Allah ini semua akan memberikan informasi yang luas kepada masyarakat bahwa merdeka belajar ini efektif mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka mencapai visi pendidikan yaitu untuk mewujudkan Indonesia maju berdaulat, mandiri dan tercapainya profil pelajar Pancasila," ungkapnya.

Dikatakannya, dalam setiap program tentunya dilakukan evaluasi sebagai bagian dari refleksi untuk memperbaiki pengelolaan program dan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.


"Sebagai contoh kebijakan merdeka belajar terkait  implementasi kurikulum merdeka melalui platform merdeka mengajar di Sultra, dari 6.400 satuan pendidikan telah tercapai 3.711 satuan pendidikan melaksanakan kurikulum merdeka. Tentu ini ada berbagai tipe yah, ada mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi tergantung dari karakteristik masing-masing satuan pendidikan," jelasnya.

Lanjutnya, bagi satuan pendidikan yang belum menjalankan kurikulum merdeka belajar akan dilakukan pengimbasan dari sekolah-sekolah penggerak. 

Sekolah penggerak di Sultra sebagai pelopor pelaksanaan kurikulum merdeka sebanyak 233 sekolah.

"Kita harapkan yang belum-belum itulah yang akan kita dorong agar sekolah-sekolah yang telah melaksanakan secara mandiri bisa berbagi kepada sekolah-sekolah yang belum melaksanakan kurikulum merdeka. Tahun depan semoga semua satuan pendidikan telah melaksanakan, tapi tentu ini bertahap tergantung dari karakteristik daerah masing-masing," pungkasnya. (Adv)