Fenomena Remaja di Kendari Minum Obat Alprazolam Buat Keneng, BPOM Kendari: Bisa Rusaki Syaraf

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 27 Jun 2024
  • 3106 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kendari memberikan peringatan keras terkait penggunaan obat Alprazolam yang tidak sesuai dengan anjuran dokter. 

Pasalnya obat Alprazolam di Kendari menjadi fenomena baru, sebab semakin banyak yang menyalahgunakan khususnya para remaja. Di mana obat ini diminum untuk mendapatkan kepuasan tersendiri, yakni membuat keneng. 

Padahal obat yang sering digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan dan panic disorder ini dapat menimbulkan dampak negatif serius pada sistem saraf jika disalahgunakan.

Kepala BPOM Kendari, Riyanto menyatakan bahwa Alprazolam memiliki potensi tinggi untuk menyebabkan ketergantungan dan kerusakan pada sistem saraf jika dikonsumsi dalam dosis yang tidak sesuai atau tanpa pengawasan medis.

"Efek sampingnya itu selain kerusakan saraf, bisa juga mengakibatkan penurunan serap, daya ingat, kecerdasan bisa berkurang dan dalam waktu lama hati dan ginjal bisa rusak," ucapnya usai dilakukannya pemusnahan barang ilegal di BPOM Kendari, Kamis (27/6/2024). 

Sehingga dalam kesempatan ini ia menghimbau kepadamu masyarakat khususnya remaja untuk tidak menyalahgunakan obat tersebut demi kesehatan. 

Edukasi mengenai bahaya penyalahgunaan obat juga BPOM Kendari bakal terus ditingkatkan melalui berbagai program sosialisasi di sekolah-sekolah dan komunitas.

"Kami akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi dan penggunaan Alprazolam di Kendari. Tujuan kami adalah melindungi masyarakat dari dampak buruk penyalahgunaan obat ini," ucapnya. 

Selain itu, bagi masyarakat yang saat ini sudah mengalami ketergantungan bisa untuk langsung melaporkan ke pihak Rumah sakit (Rs) untuk dilakukannya penanganan medis dan rehabilitasi agar bisa terlepas dari ketergantungan tersebut. 

"Kalau misalnya perlu penanganan nanti ada tim medis yang bisa menangani dengan rehabilitasi agar ketika anda sudah mengkonsumsinya itu bisa dapat ditangani oleh dokter terkait," ujarnya. 

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya penggunaan obat sesuai dengan anjuran medis dan berhati-hati dalam mengkonsumsi obat-obatan yang dapat membahayakan kesehatan. (C)