Dinas Pertanian Bombana Ikut FGD Identifikasi Kebutuhan Rancangan Standar Instrumen Pertanian Komoditas Tanaman Pangan

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 19 Okt 2024
  • 2547 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Sub Kordinator Pengawas Mutu Tanaman Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Bombana, Ade Lukman, SP.MM dan BPP Poleang Utara Daud Dalle, SP menghadiri Focus Group Discussion (FGD) tentang identifikasi kebutuhan rancangan standar instrumen pertanian komoditas tanaman pangan spesifik Lokasi di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kegiatan ini berlangsung di Aula Serbaguna Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sultra, Jumat (18/10/2024). 

Kegiatan FGD ini dibuka langsung oleh kepala BSIP Sultra, DR. Abdul Wahab. SP. M. Si, dengan menghadirkan narasumber dari praktisi UHO Prof. Teguh Wijayanto. M. SC. P. Hd.

Kepala Layanan Teknis Badan Standardisasi Nasional (BSN) Sulawesi Selatan Ahmad Hawari Assaufi,. Ka UPTD BPSBTP Sultra. Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Prov. Sultra, perwakilan kelompok tani dari Kabupaten Konawe, serta perwakilan Dinas Pertanian kabupaten/kota. 

Dalam sambutannya Abdul Wahab menjelaskan bahwa berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi di lapangan telah diperoleh beberapa permasalahan dalam pengembangan komoditas tanaman padi.

Diantaranya beragamnya sumber varietas padi yang digunakan tidak jelas, penanaman padi tidak menggunakan jarak tanam karena sistem tanam langsung menggunakan pipa paralon/blower.

Kemudian masih jarang petani yang menggunakan pupuk organik, penggunaan pupuk anorganik tidak sesuai rekomendasi/tidak sesuai anjuran," ujarnya.

Praktisi UHO Prof. Teguh Wijayanto memaparkan tentang dukungan inovasi teknologi dalam mengatasi permasalahan pengembangan budidaya padi di Sulawesi Tenggara.

"Dukungan inovasi teknologi dapat mengatasi permasalah pengembangan budidaya padi di Sulawesi Tenggara," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Layanan Teknis Badan Standardisasi Nasional Sulawesi Selatan Ahmad Hawari Assaufi membahas tentang dukungan badan standarisasi nasional dalam peningkatan hasil dan daya saing tanaman pangan.

Hasil dari FGD tersebut mendapatkan rumusan dan akan diusulkan ke pusat untuk diproses  lebih lanjut. (B)