Cuaca Panas Jadi Tantangan Petugas Haji Sultra Saat di Arab Saudi

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 04 Mei 2024
  • 2198 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Ini tantangan bagi petugas haji asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat melakukan pendampingan pelaksanaan ibadah haji 2024. Tantangan tersebut adalah cuaca panas di Arab Saudi, yang dinilai mempunyai tantangan tersendiri bagi para petugas.

Apalagi suhu di Arab Saudi mencapai 40 hingga 50 derajat celcius. Suhu tersebut tergolong tinggi jika dibandingkan dengan suhu di Indonesia, yang berada dikisaran 30 derajat celcius. 

“Tantangan sekarang ini cuaca. Di sana itu suhunya sekitar 40 hingga 50 derajat celcius, tetapi dengan niat, hati yang ikhlas, dan semangat yang kita miliki, InsyaAllah kita bisa menyesuaikan dengan kondisi cuaca di sana,” kata Petugas Haji Daerah (PHD) Sultra, Yuni Nurmalawati usai mengikuti pelepasan petugas haji, Jumat (3/5/2025). 

Asisten II bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Sultra ini mengatakan sebagai petugas haji, harus senantiasa menyiapkan fisik, mental, dan membekali diri untuk segala kemungkinan yang bisa terjadi di Arab Saudi. 

Adapun potensi kendala yang bakal terjadi di Arab Saudi nantinya yakni terkait koordinasi antara petugas dengan jemaah haji. 

Kemudian, bagaimana menyamakan persepsi dan bersabar hati dalam menghadapi pola tingkah laku jemaah haji yang berbeda-beda. 

“Tapi sebagai petugas haji daerah, kita harus sesuai dengan fungsi kita, dan berkomitmen untuk membina, melayani dan melindungi jemaah,” ucapnya.

Sementara itu Sekda Sultra, Drs. H Asrun Lio.,M.Hum.,Ph.D, mengatakan sebelumnya para petugas haji asal Sultra ini telah mengikuti bimbingan teknis di Asrama Haji Makassar beberapa waktu lalu. 

Dengan adanya bimbingan teknis tersebut, ia berharap dapat menghasilkan para petugas haji yang lebih memahami tugas dan fungsinya dalam melakukan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi jemaah haji Sulawesi Tenggara. 

Terpenting juga harus senantiasa perbaiki niat dalam menunaikan ibadah haji, yakni memperoleh ridha dari Allah Subhanahu wata'ala. 

Kemudian, menjaga kekompakan dan sinergitas yang baik antara petugas haji dengan jemaah. 

“Yang paling penting juga menjaga stamina, dan kesehatan. Mengingat petugas haji memiliki tugas yang ekstra, yang lebih menuntut kebugaran dan kesehatan, sehingga harus konsumsi vitamin dan lainnya,” pungkasnya. (B)