Buka Rakor Satgas Ketapang, Sekda Sampaikan Arahan Pj Gubernur

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 26 Mar 2024
  • 2749 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan (Ketapang) provinsi dan kabupaten/kota. 

Rakor ini membahas langkah strategis Satgas Ketapang dalam upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan bertempat di salah satu hotel di Kendari Senin, (25/3/2024).

Dalam kesempatan itu, Sekda Sultra mengatakan Rakor Satgas Pangan harus merumuskan langkah-langkah strategis agar pasokan dan harga pangan kita tetap terkendali di Sulawesi Tenggara.


Hal ini juga merupakan salah satu upaya untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mewujudkan ketahanan pangan khususnya di Sultra.

"Beberapa waktu terakhir ini, kita telah melihat beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan," ucapnya.

Tentu Kata Sekda kenaikan harga pangan ini banyak faktor yang mempengaruhinya antara lain : 

1.Fluktuasi harga di tingkat global
2.Kondisi cuaca yang ekstrim
3.Bencana alam
4.Keterbatasan infrastruktur 
5.Keterbatasan akses terhadap informasi dan teknologi

Sehingga melalui Rakor ini Sekda berharap dapat menghasilkan hal-hal sebagai berikut :

Pertama, terwujudnya sinergitas berkoordinasi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan.


Kedua, nantinya ada langkah-langkah yang tersusun dengan terencana terhadap berbagai tantangan dan juga stabilisasi pasokan dan harga pangan di Sultra.

Serta terlaksananya program dan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan stabilisasi pasokan dan harga pangan di wilayah Sultra.

Ada beberapa hal yang perlu menjadi fokus utama dalam Rakor ini yakni : 
Penguatan system informasi dan monitoring harga pangan, rumusan langkah-langkah strategis untuk mengatasi kenaikan harga pangan, penjaminan kualitas dan keamanan pangan.

Peningkatan ketersediaan dan distribusi pangan serta penguatan koordinasi dan sinergitas antar instansi terkait.

Sekda Sultra juga mengingatkan kembali sesuai arahan Pj. Gubernur agar senantiasa menjadikan rujukan atau atensi untuk ditindaklanjuti yaitu : 


Koordinasi intens Forkopimda dan pengelola saluran informasi, membuat prognosa pangan, atau komoditas penyumbang inflasi.

Koordinasi dengan Bulog tentang ketersediaan beras, serta pastikan angkutan arus distribusi kebutuhan pangan berjalan lancar. 

Selain itu, Sekda juga menyampaikan beberapa poin penting yang di tekankan oleh Pj. Gubernur Sultra diantaranya : 

Melakukan mitigasi terhadap cuaca dan iklim yang ada di Prov.Sultra, musim puncak penghujan akan terjadi pada bulan April-Mei 2024 dan puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada bulan Juli-September 2024.

Gunakan dana Biaya Tak Terduga (BTT), melakukan percepatan musim tanam melalui penanaman yang dipercepat 14 hari setelah panen. Selanjutnya Satgas Ketahanan Pangan dan TPID harus turun lapangan untuk mengidentifikasi masalah-masalah apa yang menyebabkan terjadinya kelangkaan pasokan, dan  segera mengambil langkah-langkah antisipasi terhadap komoditas yang berpotensi menyumbang inflasi.

“Saya yakin dan percaya dengan kerjasama dan sinergi yang kuat antara semua pihak kita dapat mewujudkan stabilisasi pasokan dan harga pangan yang berkelanjutan sehingga masyarakat dapat menikmati pangan yang aman, bermutu dan dengan harga terjangkau," ucap Sekda. (Adv)