BNN Kota Baubau Laksanakan Tes Narkoba Bagi Warga Binaan Lapas Baubau

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 18 Nov 2024
  • 2446 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Baubau menggelar tes Narkoba bagi Warga Binaan Lapas kelas II A Baubau. Kegiatan ini sebagai salah satu langkah menekan angka penyalahgunaan narkoba.

Kepala BNN Kota Baubau Alamsyah Jufri mengatakan, kegiatan pemeriksaan narkoba di Lapas Kelas II A Baubau merupakan langkah penting untuk memberantas penyalahgunaan narkotika, terutama di lingkungan lembaga pemasyarakatan. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan melalui tes urin kepada warga binaan sebagai bentuk pencegahan dan pengawasan.

“Langkah seperti ini sejalan dengan program pemerintah untuk menciptakan Indonesia Bebas Narkoba dan memastikan lembaga pemasyarakatan tetap menjadi tempat rehabilitasi dan pembinaan yang efektif,” kata Alamsyah Jufri Senin (18/11/2024).

Selain pemeriksaan, biasanya juga disertai dengan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan rehabilitasi bagi yang terbukti positif.

Kegiatan yang melibatkan berbagai pihak seperti Kepala BNN Kota Baubau Alamsyah Jufri, Tim BNNK, Polres Baubau, Kodim 1413 Buton, dan Dan POM dalam razia serta tes urine narkoba terhadap warga binaan di Lapas Kelas II A Baubau mencerminkan sinergi antarlembaga dalam memberantas peredaran narkoba.

Kegiatan ini dilakukan atas undangan Kalapas Kelas II A Baubau dan merupakan bentuk nyata dari komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan lapas yang bersih dari narkoba. 

“Razia ini tidak hanya bertujuan untuk mendeteksi penggunaan narkoba oleh warga binaan tetapi juga untuk memastikan bahwa lapas tetap menjadi tempat rehabilitasi dan pembinaan, bukan pusat peredaran gelap narkotika,” tambah Alamsyah Jufri.

Sarmin, seorang aktivis sosial di Baubau menyampaikan apresiasi atas upaya ini. Pasalnya, selama ini masih banyak info tak sedak tentang indikasi peredaran narkoba di dalam lapas. 

“Saya kira ini upaya yang harus terus dilakukan karena banyak berita tentang peredaran narkoba yang malah dikendalikan dari dalam lapas. Jadi, sangat penting dilaksanakan pemeriksaan,” kata Sarmin.

Selain warga binaan lapas, tentunya diharapkan juga di tengah masyarakat untuk terus waspada dalam hal penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Apalagi selama ini, factor ekonomi sebagian besar menjerumuskan orang untuk terlibat dalam bisnis haram narkoba.

Erdin salam, seorang penggiat media sosial mengharapkan semua pihak harus ambil bagian dalam pemberantasan narkoba. Termasuk dengan menyebarkan info di media sosial tentang sosialisasi bahaya narkoba.

“Butuh komitmen yang baik untuk memberantas narkoba. Termasuk menyebarkan informasi di media sosial tentang bahaya narkoba,” tutur Erdin Salam. (B)