Al Mujazi, Pelestari Naskah Kesultanan Buton Tutup Usia

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 25 Sep 2024
  • 2884 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID - Kabar duka menyelimuti masyarakat Baubau dan sekitarnya. Al Mujazi, seorang tokoh penting dalam pelestarian naskah-naskah Kesultanan Buton, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu sore, 24 September 2024. 

Al Mujazi Bin Abdul Mulku Zahari dikenal luas sebagai sosok yang berdedikasi untuk melestarikan dan menjaga naskah-naskah kuno warisan Kesultanan Buton, yang menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya lokal.

Imran Kudus, seorang pemerhati Budaya Buton menuturkan, sosok Al Mujazi mengabdikan hidupnya untuk merawat naskah-naskah peninggalan Kesultanan Buton yang kaya akan nilai sejarah dan adat istiadat. Berkat upaya dan dedikasinya, banyak naskah kuno yang berhasil terselamatkan dari ancaman kerusakan akibat usia dan faktor lingkungan. 

"Almarhum adalah penjaga sejarah, dia memastikan bahwa kekayaan budaya kita tidak hilang ditelan waktu. Naskah-naskah yang ia lestarikan adalah warisan yang tak ternilai bagi generasi mendatang. Almarhum melanjutkan amanah dari sang ayah Abdul Mulku Zahari," ujar Imran Kudus.

Sepanjang hidupnya, Al Mujazi tidak hanya dikenal sebagai pelestari naskah, tetapi juga sering berbagi pengetahuan tentang sejarah Buton kepada masyarakat, terutama para generasi muda. Termasuk menjadi narasumber para peneliti sejarah Buton.

Aldin Alam, seorang tokoh pemuda Keraton menuturkan, Kepergian Al Mujazi meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat dan kalangan sejarawan di Buton. Karena almarhum merupakan sosok yang sangat berjasa dalam menjaga identitas budaya Buton melalui naskah-naskah kuno.

"Beliau tetangga di Baadia, semoga husnul Khatiman. Kita kehilangan sosok penting dalam dunia sejarah dan budaya Buton. Jasanya akan selalu kita kenang,” kata Aldin.

Dalam sebuah kesempatan, Al Mujazi pernah menyampaikan, naskah naskah yang dilestarikan adalah amanah dari sang ayah yang tersimpan sejak masa kesultanan. Ia juga mengaku diantara saudaranya, dialah sendiri yang focus menyimpan dan merawat naskah naskah itu.

“Ini amanah dari ayah saya, karena beliau semasa hidupnya mengabdikan diri pada kesultanan khususnya menyimpan dan merawat naskah naskah peninggalan kesultanan Buton,” kata Al Mujazi.

Jenazah Al Mujazi rencananya akan dimakamkan pada Kamis (26/9/2024) di Baubau. Masyarakat berharap bahwa perjuangan Al Mujazi dalam melestarikan warisan Kesultanan Buton akan terus dilanjutkan oleh generasi penerusnya, sehingga kekayaan budaya ini tetap lestari di masa depan. (A)