AJP Minta Pemkot Kendari Lakukan Revitalisasi Drainase dan Normalisasi Kali Pasca Banjir

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 07 Mar 2024
  • 2489 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Selama beberapa hari belakangan ini Kota Kendari mengalami kebanjiran akibat diguyur hujan lebat sejak tanggal 4-6 Maret 2024.

Akibatnya beberapa rumah tenggelam, kendaraan roda dua maupun empat rusak, rumah hanyut terbawa arus bahkan hingga menelan korban jiwa. 

Melihat hal ini Aksan Jaya Putra (AJP) turut prihatin atas musibah yang melanda Kota Kendari dan meminta kepada pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari untuk segera melakukan perbaikan drainase yang sudah rusak. 

Sebab menurutnya salah satu faktor membuat Kota Kendari mengalami kebanjiran adalah drainase yang sudah cukup dangkal dan rusak. Sehingga kata dia dia hal ini harus dilakukannya revitalisasi. 

"Pemerintah Kota Kendari sudah harus memikirkan perbaikan-perbaikan drainase yang notabene selama ini sudah hancur atau juga sudah pendangkalan. Ini harus segera direvitalisasi," ujarnya kepada media ini melalui via whatsapp, Kamis (7/3/2024). 

Namun kata dia bila hal ini terus dibiarkan maka masyarakat Kota Kendari akan terus mengalami kebanjiran ditiap hujan. Begitu juga dengan perlunya melakukan normalisasi kali agar arus air bisa terbuang ke tempatnya. 

AJP yang juga merupakan bakal calon Wali Kota Kendari ini menyampaikan dirinya nantinya bakal melakukan perubahan buat Kota Kendari dan menangani persoalan banjir ini bila nantinya menjadi the next Wali Kota Kendari. 

Bahkan sebelum menjadi Wali Kota Anggota DPRD Provinsi Sulta juga ini sudah memikirkan solusi untuk banjir, salah satunya dengan membuat kolam retensi agar dapat menampung air. 

"Kita akan buatkan kolam retensi untuk penampungan air, sehingga nantinya air itu tidak langsung meluap tetapi bisa tersimpan di penampungan-penampungan sementara," jelasnya. 

Olehnya kedepannya ia bakal melakukan planing atau perencanaan terkait lokasi-lokasi yang sering terjadi banjir bandang ketika hujan agar bisa melakukan revitalisasi drainase maupun normalisasi kali yang telah rusak. 

Lagi-lagi, kata dia hal ini semua bisa terwujud apabila seluruh stakeholder terkait mau bekerjasama. 

"Ini memang harus betul-betul kita dudukan secara matang, kita lihat titik-titik mana. Jadi nanti kita harus bagi pertitik, kita tidak bisa menyamaratakan semua," pungkasnya. (C)