Warga Jalan Jambu Menanti Janji Pemkot Kendari

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 06 Apr 2023
  • 3118 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Warga Jalan Jambu Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari agar menepati janji terkait pengaspalan dan penerangan jalan setempat melalui program Kendari Terang.

Bagaimana tidak, menurut warga jalan sepanjang 2,5 km itu sejak beberapa tahun terakhir sudah rusak dan tak layak untuk dilalui masyarakat.

Ketua RW 05 Kelurahan Anggoeya, Anwar mengatakan bahwa arus lalulintas kurang baik melaju, bahkan jalan yang rusak itu menimbulkan kerawanan. 

"Kalau hujan licin dan kemarau pasti berdebu. Disitu juga rawan kriminalitas," ungkapnya kepada awak media di Kantor Balai Kota Kendari, Kamis (6/4/2023).

Kata dia, melalui kesempatan itu dirinya mewakili masyarakat datang langsung menemui Penjabat Walikota Kendari untuk menyampaikan keluh kesah warga setempat.

"Harapan kami bagaimana lorong jambu itu bisa diakomodir untuk dilakukan pengaspalan yang mana jalannya sudah parah dan tidak layak di Kota Kendari," bilangnya.

Ia juga mengaku, pengusulan terkait jalan itu telah dilakukan sejak 2021 dengan menghadirkan Kepala Dinas PUPR dan Kepala Bidang, Ketua DPRD bersama ketua Komisi dan perwakilan anggota DPRD Dapil Poasia, Abeli untuk meninjau jalan tersebut.

"Besar harapan saya dengan hadirnya semua stakeholder bisa menyelesaikan masalah tersebut, tapi ternyata sampai hari ini tidak ada," keluhnya.

"Tapi tadi setelah bertemu, insha Allah sebelum lebaran, pak PJ menjanjikan akan melakukan penimbunan untuk pengerasan jalan dan juga pemasangan lampu jalan di beberapa titik," ucapnya menambahkan.

Ia juga berharap, apa yang dijanjikan oleh Penjabat Walikota Kendari bisa direalisasikan dengan cepat, dan juga untuk tuntutan akan disahuti di perubahan APBD nantinya.

"Saya minta 2,5 km untuk dilakukan pengaspalan tapi tadi dalam waktu dekat akan dilakukan penimbunan di jalan yang rusak parah sepanjang 250 meter. Kalau untuk pengaspalan diupayakan dianggaran perubahan," pungkasnya.

Sementara itu, Penjabat Walikota Kendari, Asmawa Tosepu mengaku keluhan masyarakat tersebut akan ditampung dan dialokasikan dalam APBD perubahan.

"Sambil menunggu perubahan, kami berkomitmen untuk menangani yang rusak parah sepanjang 250 meter," pungkasnya. (B)