Tak Miliki Tiket, Rastusan Mahasiswa Ribut dan Memaksa Naik Kapal

  • Reporter: Bardin
  • Editor: Dul
  • 23 Nov 2023
  • 2471 Kali Dibaca

BAUBAU, KERATONNEWS.CO.ID - Ratusan Mahasiswa Asal Kendari, Kanowe dan Kolaka Utara yang tergabung dalam kepengurusan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), ribut dengan petugas pelabuhan Murhum Baubau, Kamis(23/11/2023)

Para kader HMI ini hendak menumpang kapal Pelni untuk mengikuti kegiatan kongres HMI ke-32 dan Mjnas Kohati di Kota Pontianak  Kalimantan Barat (Kalbar).Kegiatan ini rencananya akan berlangsung 24-28 November 2023, Sayangnya, mereka tak mengantongi tiket hingga tertahan naik ke kapal.  

Karena memaksa masuk pelabuhan, para mahasiswa ini akhirnya terlibat saling dorong dengan para petugas termasuk para buruh yang merasa terhalang beraktivitas. Situasi semakin memanas dan tampak massa terlibat adu jotos.

Dikabarkan, ada mahasiswa yang jadi korban pemukulan. Kondisi ini yang semakin memperkeruh situasi.

Keributan akhirnya data dilerai setelah Dinas Perhubungan, Pihak Kepolisian, KSOP dan  Pelni mengadakan rapat untuk mencari solusi bagi para peserta kongres.

Koordinator Rombongan HMI Cabang Kendari Mohamad Rum Syahrudin mengaku rekannya menjadi korban pemukulan.

Namun tidak diketahui pelakunya apakah berasal dari oknum petugas, buruh atau provokator yang sengaja mengotori aksi mereka.

“Ada beberapa orang dari rombongan kongres ke Pontianak yang terkena tangan, dan ini tidak diterima oleh teman teman. Kemungkinan ada provokator,”ungkapnya.

Para mahasiswa yang berjumlah 161 orang mendesak agar bisa diberangkatkan ke Pontianak dengan KM Lambelu yang sudah berada di Pelabuhan Murhum.

Dikonfirmasi Plh Kepala KSOP Baubau Rasyid mengatakan kericuhan para Mahasiswa dipicu karena ketiadaan tiket. Larangan tersebut  sesuai arahan Pelni agar siapapun  yang masuk ke ruang tunggu dan naik diatas kapal wajib mengantongi tiket.

Namun untuk menghindari keributan berkepanjangan, terpaksa Pemerintah Kota Baubau bersama Polres Baubau, KSOP dan Pelni urunan membantu tiket kapal seluruh Mahasiswa yang berangkat.

“Setelah dirembukkan kita berkomunikasi dan saweran untuk menanggung tiket para mahasiswa,” kata Rasyid.

Untuk diketahui biata tiket adalah Sebesar Rp 300 ribu per penumpang. Sedangkan jumlah mahasiswa 161 orang dan yang terkumpul sekitar Rp 43 juta. (B)