Randis Baru Pemkot Kendari Dikelola Pihak Ketiga dari Makassar, DPRD Bakal RDP

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 11 Apr 2023
  • 2107 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Pengadaan kendaraan dinas (Randis) besar-besaran untuk kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Bagian, dan Camat di lingkup Pemkot Kendari menghabiskan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dengan nilai sangat fantastis. 

Pengadaan Randis di lingkup Pemkot Kendari ternyata hanya kontrak satu tahun dengan pihak Toyota Piere Tendean.

Kepala Cabang Toyota Piere Tendean, Kota Kendari, Andi Aksan mengaku, memang beberapa bulan terkakhir ini pihaknya menghendel pengadaan kendaraan dinas dengan sistem sewa rental yang menggunakan pihak ketiga.

"Pengadaan itu tidak secara langsung menggunakan diler Toyota. Diler Toyota di sini hanya menyediakan kendaraannya dan pihak rental yang berkompetisi di dalam dengan memberikan penawaran terbaik, itu yang menang," kata Andi Aksan saat ditemui di DPRD Kota Kendari, Senin 10 April 2023.

Andi Aksan mengaku, dirinya ikut dalam kontestasi memberikan penawaran untuk mendorong vendor PT. Serasi Otoraya untuk ikut tapi tidak masuk, karena menurut panitia penawaran terbaik yang menang.

"Kemarin itu saya kalah dan yang menang itu vendor dari Makassar, Sulawesi Selatan bukan dari Kendari, karena informasinya penawarannya lebih murah. Jadi, yang hendel unitnya itu tetapi dari Kendari 3 Andonuohu, tapi perusahaan yang menang itu rental dari Makassar tidak ada kantornya di Kendari," ungkapnya.

Andi Aksan mengungkapkan, harga  kendaraan dinas Pemkot Kendari 
tergantung dari kebutuhannya berapa dan kalau kebutuhannya besar biayanya masih kompetitif dengan info penawaran 9 jutaan satu unit perbulan dikali satu tahun itu Rp 108 jutaan. Jadi, total Randis itu 54 unit kali satu tahun.

"Kemarin itu saya dapat informasinya penawarannya 9 jutaan perbulan di kali satu tahun sekitar Rp 108 jutaan, kalau 54 unit itu ada miliaran. Jadi ini kontraknya hanya satu tahun dan bisa jadi tahun depan vendor beda lagi tergantung dari pemerintah kota," tutupnya.

Sementara itu Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu saat dikonfirmasi terkait pengadaan Randis pejabat Pemkot yang anggarnnya mencapai miliaran memilih tidak komentar.

"Kalau soal itu saya no komen ya," singkat Asmawa Tosepu belum lama ini.

Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik menilai kontrak mobil baru untuk pejabat Pemkot Kendari pemborosan anggaran.

Tak hanya itu, Rajab juga mempertanyakan sumber anggaran untuk melakukan kontrak mobil baru untuk pejabat yang dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak masuk dalam proses pembahasan APBD tahun 2023.

"Kita melihat mobil yang lama masih banyak yang layak dipakai di setiap OPD namun tiba tiba muncul mobil baru dan hal ini menjadi pertanyaan bagi masyarakat dari mana sumber anggaran nya yang jelas bahwa DPRD tidak pernah membahas kontrak pengadaan mobil baru di APBD tahun 2023," kata Rajab.

Rajab mengaku, Komisi III DPRD Kota Kendari bakal memangil Badan Pengelola Aset Daerah (BKAD) Kota Kendari untuk mengetahui anggaran yang digunakan oleh Pemkot Kendari untuk melakukan kontrak terhadap pihak ketiga untuk pengadaan mobil baru pejabat Pemkot Kendari.

"Kita juga minta penjelasan Pj Wali Kota Kendari terkait pengadaan mobil tersebut dan kalau memang tidak jelas kita akan tunggu di laporan hasil pemeriksaan (LHP) tahun 2023 atau ini akan menjadi pintu masuk Kejaksaan," ungkapnya.

Rajab bilang, kalaupun melakukan kontrak selama satu tahun hal tersebut menggunakan biaya. Ia mengaku sudah lihat mobil-mobil lama yang terparkir di lantai 2 basemen Kantor Wali Kota Kendari itu kondisinya masih bagus semua.

"Bagaimana sistem yang dibangun Pj Wali Kota dengan mengahdirkan mobil baru, sedangkan mobil kita masih ada kan itu bagian dari pemborosan itu harus dipertanyakan dan harus di jelaskan oleh beliau jangan sampai dititip di APBD kita di tahun 2023 yang tidak pernah di bahas dan kalau itu benar berarti itu bagian dari mafia anggaran," tutup Rajab. (A)