Penembakan Empat Warga Laonti Diduga Dilakukan Anggota Ditpolairut Polda Sultra

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 24 Nov 2023
  • 2707 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Empat nelayan yang ditembak di perairan Laonti Kabupaten Korawa Selatan (Konsel) diduga akibat ditembak anggota Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairut) Polda Sultra. 

Keempat korban tersebut masing-masing bernama Maco, Ucok, Putra dan Allung. Dari insiden ini Maco mengalami luka tembak pada bagian dada sebelah kanan hingga mengakibatkannya meninggal dunia. 

Sedangkan Ucok terkena luka tembak pada bagian dada bagian atas, Putra di paha belakang dan Allung di kaki kanan. 

Direktur Polairut Polda Sultra, Kombes Pol Faisal Florentinus Napitupulu mengatakan korban yang terluka diduga akibat terkena tembakan di perairan Laonti. 

"Laporan dari anggota diduga terkena tembakan di dada pada pelaku bom ikan," ujarnya. 

Ia menjelaskan saat di tempat kejadian perkara sempat terjadinya pelawanan kepada pihak kepolisian. 

Adapun untuk barang bukti yang telah diamankan oleh Polairut Polda Sultra berupa perahu dan bahan peledak yang diduga milik para korban. 

Sementara menurut keterangan warga yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan  para korban ini sudah diintai oleh oknum kepolisian. 

"Sudah diintai mungkin to, mungkin ini almarhum ada bomnya di situ to, karena dia tau dirinya diintai jadi dia jalan bawa kapalnya baru buang itu bom, baru dia kembali. Kembalinya itu mi dihantam karena tidak ada barang buktinya to, ditembak mi," jelasnya. 

Kata dia, para korban ini ditembak di atas perahu tanpa adanya peringatan terlebih dahulu. Kemudian Maco menyuruh korban yang lain  lompat ke laut untuk menyelamatkan diri. 

Menurutnya, saat insiden terjadi para oknum tersebut menggunakan juga body batang dengan berpakaian preman. 

"Kaya di perahu-perahu itu polisi bukan di kapal patroli," ucapnya. 
Bahkan dari salah satu korban tersebut sempat ada yang ditodongkan senjata di kepalanya.

Untuk saat ini korban yang meninggal telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bahayangkara untuk dilakukannya autopsi untuk mengetahui pasti penyebab meninggalnya korban bernama Maci. (B)