Pembukaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XLIII dan XLIV 2023 Resmi Digelar

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 07 Agu 2023
  • 2489 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS. CO.ID - Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan II angkatan XLIII dan XLIV  tahun 2023 resmi digelar di salah satu hotel di Kota Kendari, pada Senin (7/8/2023). 

Pelatihan ini akan berlangsung selama 21 hari kedepan yang diikuti oleh sebanyak 79 peserta lingkup pemerintahan kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Syahruddin Nurdin mengatakan, kegiatan ini merupakan pelatihan dasar yang pertama di tahun 2023 untuk  angkatan XLIII dan XLIV.  

Di mana pesertanya ini terdiri dari pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) sebanyak 37 orang, Kabupaten Muna 37, Kabupaten Muna Barat (Mubar) 3 dan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) 2 orang. 

"Untuk pertama kali di tahun 2023 ini kami membuka pelatihan dasar angkatan 43 dan 44 yang pesertanya terdiri dari kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara," ujarnya. 



Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini digelar sudah sangat terlambat karena adanya beberapa kendala proses yang mengakibatkan kegiatan tersebut baru terlaksana hari ini. 

Salah satunya hingga lamanya kegiatan ini digelar karena dilakukannya pertimbangan terkait akan digelarnya secara online atau  langsung. 

"Setelah itu kami meminta izin prinsip dari LAN RI dan baru tanggal 27 kemarin keluar izinnya karena lama yang diperdebatkan antara blended atau classical," katanya. 

Dirinya pun mempertimbangkan bahwa kegiatan ini akan lebih efektif dilakukan secara langsung untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari para peserta. Terlebih tujuan dari pelatihan ini agar mereka bisa memahami tugas dan tanggungjawabnya dengan baik nantinya. 

Kata dia, selama 21 hari ke depan para peserta ini akan mengikuti kegiatan dari pagi hingga malam dengan berdasarkan kurikulum yang telah disusun. Di mana setelah dari mengikuti pelatihan ini para CPNS tersebut akan mendapatkan sertifikat ASNnya. 



"Setelah pelatihan ini, ujian setelah itu mereka mendapatkan sertifikat dan mereka sudah bisa mengurus status ASNnya yang dari saat ini baru 80% itu mereka sudah bisa mengusul untuk menjadi ASN 100% dan itu sudah berhak menyandang gaji full, status dan umur pensiun," ucapnya. 

Terakhir ia berharap kepada seluruh peserta  semoga setelah mengikuti kegiatan ini bisa menjadi ASN yang profesional dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya selama bekerja. 

"Kita mengharapkan kualitas dari pada Sumber Daya Manusia tenaga ASN kita bisa lebih profesional lagi dalam melaksanakan tugas. Yang kita harapkan bahwa jangan menjadi ASN yang menjadi beban pemerintah malah ia justru harus melayani masyarakat," pungkasnya. (Adv)