Pemaparan Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sultra dalam Rakor Inflasi Bersama Mendagri

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 13 Mar 2023
  • 2208 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ari Sismanto turut mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di daerah yang setiap minggunya dilaksanakan melalui Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Mendagri RI) di Aula Merah Putih Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra (Senin, 13 Maret 2023).

Acara yang dipimpin Kemendagri RI, Tito Karnavian, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Dr. Pudji Ismartini, Deputi I Badan Pangan Nasional (Bapanas), I Gusti Ketut Astawa, Staf Khusus Menteri Perdagangan Syailendra, Dirjen Holtikultural Kementerian Pertanian, Dr. Prihasto Setyanto, Direktur Suplay sin end Pelayanan Publik dari Bulog, Muh. Suryanto, Satgas Pangan, Brijen TNI Eko Nur Santo, Staf Ahli Panglima TNI Bidang Ekonomi dan Keuangan, para Gubernur, Bupati, Walikota beserta jajarannya se-Indonesia, para Forkopimda se-Indonesia dan semua Stekholder yang terkait pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Adik Afrinaldi, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sultra, Yuni Nurmalawati, Plh. Kadis SDA Sultra, selain itu hadir juga Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra Hj. Trinop Tijasari, Inspektorat Daerah Sultra, Balai Karantina Pertanian, Kasubdit Indagsi Polda Sultra Rico Fernanda, Distanak Sultra, Sekdis Ketapang, Ari Sismanto dan para pejabat terkait.

Dalam pemaparannya, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Sismanto menjelaskan bahwa terkait dengan inflasi, Sultra dalam kurun waktu dua bulan terakhir terus menerus mengalami deflasi. 

"Ini harus kita pertahankan. Hanya memang pekerjaan berat karena menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri karena naiknya tingkat kebutuhan akan memicu naiknya harga-harga barang. Kalau kita tidak melakukan terus-menerus pemantauan ini bisa tidak terkendali," jelasnya. 

Ari Sismanto menuturkan, pengalaman kemarin menjelang bulan puasa dan Idul Fitri biasanya komoditas yang akan merangkak naik adalah bawang merah, cabe merah, cabe rawit, telur, namun dari laporan terakhir komoditas yang masuk inflasi di bulan terakhir ini mempengaruhi komoditas adalah kacang panjang, kemudian beras mengalami kenaikan, cabe merah, bawang putih, untuk yang lain kondisi yang sangat stabil. 

"Untuk beras Bulog telah melakukan program Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara berkelanjutan dan sekarang sudah 321 outlet yang ditunjuk untuk menjual beras SPHP dan minyak kita Rp 14 ribu per 1 Liter sudah 321 outlet seluruh Sultra, kemudian beras diangka Rp. 9.450 perkilo untuk kelas medium," kata Ari Sismanto. 

Kemudian kata Ari Sismanto, terkait rencana sidak pasar dan sidak distribusi yang paling penting itu adalah sidak distribusi saat-saat seperti ini jangan lagi distributor mengendapkan barang karena di saat menjelang puasa dan lebaran mana kalah permintaan meningkat pasti akan spekulan-spekulan yang memanfaatkan situasi dan kondisi ini, sehingga betul-betul cek di distributor jangan lagi ada yang menampung barang untuk menundah penyaluran karena inilah memuat barang cenderung naik.

"Untuk mengantisipasi inflasi di Dinas Ketahanan Pangan juga telah menjadwalkan untuk melakukan gelar pangan murah di bulan Maret ini di Kota Kendari pada minggu ke-3, April di minggu pertama dan juga minggu ketiga karena ini sudah menjelang Idul Fitri. Kemudian nanti di Mei kita juga akan lakukan gelar pangan murah, selanjutnya di Kolaka ada di Minggu pertama April dan Minggu ke-2, Muna minggu ke-3 Maret dan Minggu ke-4, Buton Utara nanti Minggu ke-4 Mei ini kami melakukan gelar pangan murah dengan dana dari BAPANAS," terangnya. 

Ari Sismanto mengaku, Dinas Ketahanan Pangan Sultra sudah mengusulkan untuk melakukan gelar pangan murah untuk memperbanyak di wilayah Kendari dan Kota Bau-Bau sebagai pantauan inflasi. 

"Kami sedang mengusulkan untuk dana BTT sudah sampaikan ke Bapak Gubernur dan sudah didisposisi oleh Sekda Sultra. Jadi kami Dinas Ketapang mengharapkan minggu ini sudah harus ada pemantauan secara terpadu utamanya distributor," pungkas Ari Sismanto. (Adv)