- Advertorial
- 1 hari yang lalu
Masyarakat Kecamatan Lakudo Hadiri Pesta Adat Benteng Ombonawulu
- Reporter: Beudin
- Editor: Dul
- 21 Jan 2023
- 2067 Kali Dibaca

Pesta Bongkaa Ombonowulu yang digelar Masyarakat Kecamatan Lakudo Buton Tengah Foto : beudin keratonnews.co.id
BUTENG, KERATONNEWS.CO.ID – Masyarakat Kecamatan Lakudo Buton Tengah menggelar Pesta Bongkaa Ambonowulu Sabtu (20/1/2023) di Benteng Bombonawulu Desa Matawine.
Ritual ini merupakan agenda adat tahunan yang dilakukan olah masyarakat yang tergabung dari 7 desa dan 2 kelurahan sekecamatan Lakudo. Yakni Desa Matawine, kamama, Rahia, Wakia-kia, Waliko, Lowu-lowu, Walando, Kelurahan Bombanawulu dan Kelurahan Watulea.
Dengan mengangkat Tema “Pesta Bongkaa Tau Rumpun Ambonowulu, Bersama, Bersatu dan Bersaudara”. Diharapkan ritual tahunan ini menjadi penyambung tali silaturahmi sesama masyarakat yang tergabung dalam satu kecamatan Lakudo dan tidak ada pembatas bagi masyarat satu dan yang lainnya.
Amir selaku camat Lakudo mengingatkan bahwa rumpun bombanawulu itu sejak nenek moyang mereka sudah tercipta kerukunan yang baik dalam bingkai kesatuan NKRI.
“Ritual adat bombanawulu bertujuan untuk meningkatkan kekompakkan masyarakat sesama rumpun bombanawulu dan tidak ada perpecahan antara satu dan yang lainnya,” katanya.
Kegiatan yang berlangsung setiap tahun ini ditujukan masyarakat rumpun Bombanawulu sebagai bentuk rasa syukur mereka kepada Tuhan akan hasil perkebunan serta hasil laut yang melimpah sehingga masyarakat mengadakan ritual bombanawulu ini.
Ritual sacral yang dilakukan di benteng Ombonowulu menjadi penanda bahwa masyarakat sangat mensyukuri hasil yang telah didapatkan dengan beramai-ramai menyiapkan talang yang berisi berbagai macam makanan untuk disantap bersama-sama.
Hartini, salah seorang pengunjung asal kota Baubau mengharapkan agar ritual seperti ini tetap lestari dan berkembang sampai kapanpun.
“Keramahan masyarakat dapat kita lihat melalui ritual adat seperti ini, rasa syukur yang mereka lakukan tidak hanya diperuntukkan untuk mereka saja, akan tetapi dapat dokunsumsi oleh orang luar seperti kami,” katanya.
Hartini juga menambahkan ritual adat Bombanawulu bukan hanya sebuah instrument budaya yang setelah dilaksanakan kemudian ditinggalkan, akan tetapi ritual ini berlanjut dan akan terus berlanjut sampai generasi kegenerasi,
“Harapan saya semoga budaya seperti ini tetap lestari dan terus berkembang,” Tambahnya.(C)