Emak-Emak di Kendari Bela Palestina

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 29 Okt 2023
  • 2738 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID - Ratusan  emak-emak mengikuti Aksi Damai Bela Palestina di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu, 29 Oktober 2023 sore. 

Aksi yang tergabung dalam beberapa lembaga ini dilakukan secara long March mulai star dari Lapangan Lakidende dan finis di depan Masjid Al Kautsar Kendari. 

Dukungan ini sebagai bentuk pengecaman  terhadap ziones Israel terhadap warga Palestina yang beberapa pekan terkahir dilakukan penyerangan, pembantaian, penindasan oleh dengan sanga keji hingga banyaknya menelan korban jiwa, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Bahkan gedung-gedung ikut hancur akibat serangan udara yang dilakukan tanpa henti.

Salah satu orator, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kendari, Bahrun menyampaikan bahwa persoalan di Palestina hari ini merupakan bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang harus dihentikan. 

"Persoalan di Palestina ini buka saja soal  pembantaian kaum muslimin melainkan lebih dari itu. Ini bagian dari pelanggaran HAM terbesar di dunia," ujarnya. 

Sayangnya dari kejadian ini Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) seolah menutup mata dan acuh terhadap kejadian tersebut, sehingga membuat masyarakat geram diberbagai belahan dunia seperti salah satunya di Indonesia. 

Dalam kesempatan ini ia menyeruhkan kepada pemimpin kaum muslimin khususnya di Indonesia untuk mengambil sikap dalam upaya membebaskan Palestina dari pembantaian keji kamu Yahudi Laknatullah. 

Sementara itu perwakilan Majelis Alkansa Khairunnisa menyampaikan bahwa aksi ini  merupakan bentuk kemanusiaan yang perlu disikapi dengan serius oleh para penguasa khususnya PBB. Terlebih pembantaian di Palestina tidak mengenal usia dan waktu. 

"Kita saksikan diberbagai media, pembantaian terhadap warga Palestina di sana sangat menyedihkan. Sesungguhnya ini masalah kita bersama untuk menghentikan pembunuhan yang dilakukan Israel," katanya. 

Sehingga kata dia, isu ini harus terus digaungkan secara terus meneurus agar para pemimpin dibelahan dunia dapat mengambil sikap tegas untuk dapat menghentikan pembantaian keji ini. 

Terlihat aksi ini turut dihadiri dari berbagai kalangan. Mulai dari pelajar hingga orang dewasa sembari mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia serta membentangkan spanduk kutukan terhadap Israel. (B)