Dinas Perpustakaan Gencar Lakukan Roadshow Literasi

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 18 Jul 2023
  • 2422 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Guna meningkatkan budaya baca dan literasi masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra melaksanakan roadshow literasi 2023.

Rencananya kegiatan ini digelar di empat kabupaten kota di Sultra diantaranya, Kabupaten Kolaka, Konawe Utara (Konut), Konawe Selatan (Konsel), dan Kota Kendari.


"Roadshow pertama kita sudah laksanakan di Kolaka kemarin. Alhamdulillah kemarin ketua DPRD Sultra disela kesibukannya masih menyempatkan diri bersama-saama kami," ungkap Sekretaris Dinas (Sekdis) Dinas Perpustakaan Sultra, Nurlena Harahap saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (18/7/2023).

Ia mengatakan roadshow literasi ini direncanakan secara keseluruhan akan digelar pada Juli 2023 ini.

Bahkan nantinya akan menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya.

Dalam roadshow literasi itu pihaknya melakukan sosialisasi terkait program prioritas perpustakaan nasional. 

Salah satunya, tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menggandeng pemerintah daerah, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, pegiat literasi, dan juga masyarakat.

Dengan tujuan meminta komitmen pemerintah daerah, atau stakeholder terkait agar bersinergi, berkolaborasi dan bekerjasama dalam meningkatkan program-program literasi di masyarakat. 

"Tentu perpustakaan tidak bisa jalan sendiri kan, tanpa ada sinergi dan kolaborasi maupau kerjasama dengan OPD lain, maupun dengan lembaga pendidikan lain. In syaa Allah besok roadshow ini akan dilaksanakan di Konut, setelahnya itu di Konsel, dan terakhir di Kota Kendari," jelasnya.

Selain itu, kata Nurlena saat pelaksanaan roadshow itu juga pihaknya menggelar lomba karya tulis ilmiah untuk tingkat mahasiswa.


Lomba pidato kebangsaan, dan lomba puisi untuk pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Diharapkan, melalui roadshow literasi ini dapat merubah paradigma masyarakat pada umumnya tentang perpustakaan. 

Bahwa perpustakaan bukan hanya sebagai tempat untuk membaca, meminjam buku, melainkan perpustakaan telah menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk datang berkunjung dan menggunakan segala fasilitas yang ada di perpustakaan tersebut, yang berbasis teknologi informasi.

"Kemudian kami juga berharap bahwa perpustakaan menjadi ruang belajar yang konseptual, ruang berbagi pengalaman, ruang berlatih keterampilan, dan sebagainya. Tentunya agar masyarakat menjadi berpengetahuan, bisa melakukan kreasi inovasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup," tutupnya. (Adv)