Siapkan Anggaran Rp32 Miliar Dishub Sultra Akan Rehabilitasi Pelabuhan Baubau, Wanci dan Tampo

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 20 Jan 2025
  • 2514 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Tiga pelabuhan penyeberangan di Sulawesi Tenggara (Sultra) akan direhabilitasi pada tahun 2025 ini. Ketiga pelabuhan tersebut yakni Pelabuhan Baubau, Wanci, dan Tampo.

Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Muhammad Rajulan mengatakan bahwa program rehabilitasi ini akan dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025 dengan total anggaran mencapai Rp32 miliar lebih. 

Dimana dana ini akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas di pelabuhan, baik di sisi laut maupun darat.

Untuk sisi laut mencakup rehabilitasi MB atau tempat sandar kapal feri dan peningkatan beberapa fasilitas penunjang lainnya.

Sedangkan untuk sisi darat, Dishub Sultra akan merenovasi kantor operasional, perbaikan ruang tunggu penumpang.

Kemudian penyediaan fasilitas tambahan, seperti mushola dan fasilitas penunjang lainnya.

“Dengan perbaikan ini, diharapkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pengguna jasa pelabuhan, dapat lebih maksimal," ujarnya, Senin (20/1/2025).

Selain itu, kata Rajulan peningkatan fasilitas juga bertujuan untuk mendukung kelancaran transportasi barang dan orang antar wilayah.

Ia menyampaikan rehab ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Sultra untuk mendukung pembangunan infrastruktur transportasi yang berkelanjutan. 

Rehabilitasi pelabuhan penyeberangan Baubau, Wanci, dan Tampo diharapkan mampu meningkatkan konektivitas wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

"Adanya peningkatan fasilitas ini, kami berharap pelayanan transportasi laut semakin baik dan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Sultra," ungkapnya.

Kendati demikian, Rajulan menyebut saat ini proses lelang program tersebut belum dapat dilakukan. 

Mengingat ada instruksi pusat yang mengatakan pemerintah daerah diminta untuk menunda proses lelang proyek yang menggunakan anggaran transfer pusat.

“Proses sebenarnya sudah bisa dimulai pada Desember, tetapi ada instruksi dari BAPANAS untuk tidak melakukan lelang anggaran yang bersumber dari transfer pusat,” terangnya.

“Saat ini, kami masih menunggu instruksi lebih lanjut. Setelah pelantikan gubernur definitif nanti, kami optimis bisa segera memulai proses lelang,” tambahnya.

Rajulan menjelaskan jika proses lelang dapat dimulai pada awal 2025, diperkirakan pengerjaan proyek dapat rampung dalam enam bulan. 

Sehingga fasilitas baru ini diharapkan sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat pada pertengahan tahun.

"Program ini menunjukkan langkah strategis Pemprov Sultra dalam memajukan sektor transportasi, khususnya transportasi laut. Mengingat perbaikan pelabuhan merupakan kebutuhan mendesak untuk menunjang aktivitas ekonomi dan mobilitas di Sultra," pungkasnya. (Adv)