Sekda Sultra Lepas Kapal Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Wakatobi

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 03 Mei 2024
  • 2909 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Pj. Gubernur diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Drs. H Asrun Lio.,M.Hum.,Ph.D, melepas Kapal KRI Marlin-377 yang membawa Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) ke Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, Binongko dan Runduma Wakatobi yang berlangsung di Mako Lanal Kendari, Jum'at,  (03/5/2024). 

Ekspedisi Rupiah ini adalah mitra kerjasama antara TNI AL dengan Bank Indonesia (BI).

Hadir dalam acara Pelepasan tersebut Forkopimda Tk. I Prov. Sultra, Perwakilan Mabes TNI AL Kendari, Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Kepala Perwakilan BI Prov. Sultra, Para Komandan TNI Sultra, Kelapa OJK Wilayah Prov. Sultra dan Tim Onboard Ekspedisi RB Sultra yang berasal dari berbagai kantor Perwakilan BI.


Kegiatan ekspedisi ini sudah kedua kali dilaksanakan di provinsi Sultra, dalam kurun waktu yang cukup lama pada ekspedisi pertama. Tugas berat ini akan terus dilakukan yakni pendistribusian, pengedaran uang ke seluruh wilayah dengan berbagai cara.

Tentu strategi yang ingin dicapai ini tidaklah ringan sehingga dibutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak di wilayah-wilayah luar, bekerja sama dengan lembaga atau institusi yang memiliki sarana dan prasarana, lembaga atau distribusi yang memang memiliki kesamaan Visi dan tujuannya yang sama.

Sekda Sultra dalam sambutan Pj. Gubernur mengatakan bahwa atas nama Pemprov Sultra ia mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ERB pada hari ini. Apalagi kegiatan tersebut berlangsung masih dalam suasana HUT ke-60 Sultra. 


Kata Sekda pelaksanaan ekspedisi rupiah berdaulat ini tentunya tidak hanya menjadi perjalanan fisik dalam mengedarkan uang layak edar kepada masyarakat Indonesia, tetapi juga menjaga perjalanan nilai-nilai kedaulatan rupiah. 

"Dengan peningkatan distribusi uang layak edar, kami berharap ekstensi rupiah sebagai simbol kedaulatan dapat terus terjaga, hingga ke pulau terjauh Wakatobi yaitu pulau Runduma," ucapnya. 

Sebagai strategi untuk menjaga kelayakan rupiah secara berkelanjutan, diperlukan edukasi cinta bangga paham rupiah agar seluruh masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga kedaulatan rupiah dan memastikan kelancaran perputaran roda ekonomi.

Terakhir, sebagai arahan dari bapak Pj. Gubernur Sultra, Asrun mengajak untuk bersama-sama memastikan bahwa tujuan dari ekspedisi rupiah berdaulat cinta rupiah ini dapat tercapai dengan baik. 

"Mari kita jaga berkedaulatan rupiah dengan penuh kebanggaan dan tanggungjawab," ajak Sekda. (Adv)