Momen Hardiknas, Bupati Koltim Serahkan SK Ratusan PPPK

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 02 Mei 2024
  • 2408 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Bupati Kolaka Timur (Koltim), Abd Azis, SH., MH menyerahkan surat keputusan (SK) kepasa ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang terdiri atas guru dan tenaga kesehatan (Nakes). 

Penyerahan SK ini dilaksanakan di halaman Rujab Bupati Koltim, Desa Matabondu, Kamis (2/5/2024) usai pelaksanaan upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dipimpin Bupati Koltim.


Sejumlah pejabat hadir diupacara tersebut. Antara lain, Ketua Bawaslu Koltim, Abang Saputra Laliasa, Ketua TP. PKK Koltim, Hartini Azis, AMa, Wakapolres Koltim, Kompol Tawakkal, sejumlah pimpinan OPD.

PPPK yang terdiri dari guru dan tenaga kesehatan yang menerima SK sebanyak 454 orang. Yang terdiri atas tenaga Teknis 20 orang, Guru 170 orang, dan kesehatan 264 orang.

Dalam sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim yang dibacakan Bupati Koltim, Abd Azis memaparkan, jika lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan di Kemendikbudristek. Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan tentang tantangan dan kesempatan untuk memajukan pendidikan Indonesia. 


"Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan," ungkapnya. 

Rasa tidak nyaman lanjutnya, menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan. Kemudian, ketika langkah mulai serempak, dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat.

"Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak," ujarnya. 

Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang dibangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar. Anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Juga guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus.


"Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi. Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai," kata Abd Azis. 

Semua yang telah dijalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah diupayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang dicita-citakan. Waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 

”Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan. Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar,” tutup Nadim. (Adv)