DPRD Sultra Minta Internal KONI Dievaluasi

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 24 Sep 2024
  • 2211 Kali Dibaca

KENDARI,KERATONNEWS.CO.ID - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, Suwandi Andi menyoroti kinerja KONI Sultra yang mencatat prestasi buruk dalam perolehan medali selama mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. 

Pasalnya, KONI Sultra yang dinahkodai oleh putra mantan Gubernur Sultra, Ali Mazi, Alvian Taufan Putra itu mencatatkan prestasi buruk dalam perolehan medali selama mengikuti PON di Aceh-Sumut. Dikutip dari laman resmi PON Aceh-Sumut Sultra hanya meraih 1 emas, 5 perak, dan 8 perunggu.

Hasil ini Sultra harus finish di posisi 34 dari 38 provinsi. Hanya 4 provinsi yang bisa dilewati, termasuk provinsi baru. Hasil ini sangat jauh dari target 5 emas yang dipatok KONI provinsi. Posisi Sultra juga merosot jauh dari hasil PON XXI Papua 2021, ketika itu Sultra meraih 6 emas, 6 perak dan 6 perunggu.

Menanggapi hal itu, Suwandi Andi mengaku cukup mengagetkan mengingat Sultra mengikuti 28 Cabor ditambah lagi anggaran yang digelontorkan sejak Porprov, Pra PON, hingga PON cukup besar.

"Tidak masuk diakal cara KONI dalam mempersiapkan atlet seperti ini. Memang dari sisi manejemen sudah kelihatan dari awal sulit meraih prestasi. Apalagi sudah pernah diaudit BPK," kata Suwandi, Selasa (24/9/2024).

Suwandi juga menyayangkan hilangnya medali emas Cabor dayung untuk pertama kalinya.

"Ini bisa dikatakan terburuk dalam PON yang diikuti Sultra. Apalagi Cabor Softball sebagai pendulang emas dibuat kecewa oleh KONI tanpa perhatian serius," sebutnya.

Suwandi menegaskan bahwa management internal KONI Sultra harus di evaluasi. Menurutnya lagi sangat nampak ketidakmampuan KONI sebagai induk olahraga. 

"Itu anggaran Rp 11 miliar sangat besar untuk persiapan prestasi PON," ungkapnya.

"Sangat, sangat jauh dari harapan. Tentu ini tidak bisa dibiarkan. Malu kita lihat tabel urutan 34 dari 38 provinsi," sambungnya

Namun demikian, Suwandi juga mengucapkan selamat atas perjuangan atlet hingga meraih prestasi 14 medali untuk atlet 6 Cabor di PON XXI. 

"Selamat buat anak-anakku yang telah meraih emas, perak dan perunggu. Kalian luar biasa bisa mengharumkan nama daerah," ucap Suwandi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio, mengaku sudah mendapat laporan soal hasil PON. Dirinya pun meminta hasil ini dijadikan bahan evaluasi untuk KONI Sultra bersama seluruh Cabor.

Finish diurutan ke 34, Sekda bilang memang dalam kejuaraan hitungan pertama adalah medali emas. KONI Sultra sendiri menargetkan 5 emas, namun tidak tercapai. 

"Ini namanya target berdasarkan perkiraan dari 5 menjadi tidak terpenuhi. Kalau dulu Cabor unggulan kita dayung. Kita tahu ada batasan usia, peraih emas PON lalu sudah tidak bisa tanding karena lewat umur," kata Asrun Lio yang ditemui di DPRD Sultra, Senin (23/9/2024)

Asrun Lio juga menegaskan bahwa harus ada evaluasi bersama, antara KONI dan seluruh Cabor.

"Mungkin daerah kita baik, tapi daerah lain ada yang lebih baik," pungkasnya. (Adv)