Begini Kronologi Penangkapan Buaya Berukuran Empat Meter di Bombana

  • Reporter: LM Ismail
  • Editor: Dul
  • 02 Jan 2024
  • 2818 Kali Dibaca

BOMBANA, KERATONNEWS.CO.ID - Warga Desa Biru, Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana menangkap buaya berukuran empat meter pada Selasa, 2 Januari 2024.

Penangkapan buaya ini berlangsung sekitar pukul 07.00 WITA yang dilakukan oleh tiga orang warga saat buaya tersebut naik ke darat dan memasuki kedalam kebun. 

Menurut warga Desa Biru, Sugito menjelaskan pertama kali buaya ini dilihat oleh pemilik kebun saat pagi hari. Kemudian dirinya memberi tau kepada rekannya yang melintas di area itu untuk  menangkapnya menggunakan tali. 

"Yang tangkap itu sekitar 2-3 orang kalau nda salah informasinya. Pemilik kebun yang tangkap dengan teman-temannya yang lewat situ," katanya saat dihubungi melalui via whatsapp. 

Lanjutnya, buaya berukuran besar itu untuk saat ini telah diamankan dengan diikat mulutnya menggunakan tali nilon di pohon sambil menunggu pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tenggara (BKSDA Sultra) melakukan evakuasi. 

Menurutnya disekitar lokasi tersebut terdapat sebuah rawa dan buaya yang banyak. Sebab sering kali ditemukan oleh warga. Hanya saja yang naik sampai kepermukaan (kebun warga) ini baru pertama kali. 



Dirinya menduga buaya ini kemungkinan mau bertelur atau sedang mengincar ternak warga yang berada disekitar kebun tersebut. 

"Ini buaya sangat meresahkan. Kemungkinan dia mau bertelur atau tidak disekitar kebun ini juga kan ada warga yang ternak kambing. Jadi bisa jadi buaya ini sedang mengincar kambing," ungkapnya. 

Kata dia, lokasi kebun dengan pemukiman warga hanya berjarak 1 Km. Sehingga dengan adanya kemunculan buaya di dalam kebun ini sangat meresahkan warga sekitar. 

Sementara itu, Koordinator Tim Rescue Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra, Ashar Ipu, mengatakan pihaknya telah mendapat informasi tersebut dari warga. Dan saat ini telah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa terkait bakal melakukan evakuasi. 

"Kami sudah koordinasi dengan Kepala Desa Biru. Sebenarnya tadi hanya saja sprint dari pimpinan, jadi kita tunda rencananya besok baru akan dilakukan evakuasi," katanya.

Sehingga pihaknya menyampaikan kepada warga untuk menambah ikatan ditubuh buaya agar lebih kuat dan tidak ada kemungkinan hewan buas tersebut lolos. 

Adapun perihal penundaan evakuasi yang bakal dilakukan nanti besok pagi, kata dia tidak akan membahayakan kondisi buaya dengan keadaan tersebut. 

Sebab ia menjelaskan bahwa buaya bisa bertahan sampai tujuh hari bila di darat. 

"Yang selama ini kami tanggulangi tidak ada yang mati, tidak membahayakan. Karena buaya itu satu minggu masih bertahan dia. Masih aman," pungkasnya. (B)