Sultra Miliki 5 Kebun Induk, Cek Daerahnya

  • Reporter: Israwati
  • Editor: Dul
  • 10 Okt 2023
  • 2294 Kali Dibaca

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki 5 kebun induk yang tersebar di beberapa kabupaten.

Beberapa lokasi kebun induk ini merupakan milik pemerintah, ada pula milik masyarakat.

Diantaranya kebun induk lada di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Konawe, kebun induk kelapa di Buton, Bombana, dan kebun induk mete di Muna.     

Kebun induk ini belum ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, sebab masih dalam pemeliharaan.

"Kalau dia sudah ditetapkan sebagai kebun induk, maka keluarlah Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Pertanian bahwa di kabupaten A sudah ditetapkan sebagai kebun induk kelapa," kata Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra Akbar Effendi, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/10/2023).

"Untuk yang kebun induk kelapa di Buton tahun depan sudah masuk tahun ke 10, nanti sudah bisa dievaluasi dan ditetapkan oleh teman-teman dari kementerian pertanian," tambahnya.



Kata dia, syarat ditetapkan sebagai kebun induk jika tegakkan pohon minimal 100 sampai tahun ke 10 pemeliharaan, luas lahan sekitar 5 hektare, dan asal usul benih.

"Pertama yang kita lihat itu tegakkan pohon, dari penanaman penanaman awal misalnya 500 pohon. Kemudian tahun 2022 masih ada 300 pohon, nah sekarang kita evaluasi lagi. Nanti di tahun ke 10 kita akan datangkan tim evaluasi Kementerian Pertanian apakah dia layak menjadi kebun induk, maka dia akan ditetapkan sebagai kebun induk. Kalau memang tidak layak akan diberhentikan," jelasnya.

Perbedaan kebun biasa dan kebun induk, Akbar bilang jika sudah ditetapkan sebagai kebun induk maka tidak boleh diperjualbelikan. Melainkan hanya untuk perbanyakan benih di Sultra maupun luar daerah.

Apalagi, di seluruh Indonesia saat ini masih keterbatasan benih, salah satunya kelapa.



"Misalnya, saya butuh uang untuk beli beras. Jadi saya ambil dari kebun induk kemudian saya jual. Itu tidak boleh, karena dia hanya untuk perbanyakan benih. Umpamanya ada kebutuhan pengadaan-pengadaan benih bisa mengambil kesitu," bebernya.

Akbar juga menyampaikan, setiap tahun pihaknya  melakukan monitoring, pembinaan kepada para petani di daerah-daerah yang memiliki kebun induk ini. 

"In syaa Allah sebentar malam saya ke Muna dan Muna Barat akan melakukan evaluasi kebun induk  disana, ini salah satu pembinaan kita," ucapnya.

Perlu diketahui, kebun induk ini mulai dilaksanakan 2014 lalu, dan akan terus dikembangkan di  kabupaten kota lainnya. (Adv)