Pemkab Bombana Rapat Bersama ESDM Bahas Listrik di Pulau Kabaena

  • Reporter: La Niati
  • Editor: Dul
  • 01 Mar 2023
  • 2025 Kali Dibaca

JAKARTA, KERATONNEWS.CO.ID - Kondisi listrik di Pulau Kabaena menjadi perhatian serius Pj. Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si. 

Untuk itu dalam rilis yang diterima KeratonnewsmCo.Id, Pemerintah Kabupaten Bombana mengajukan permohonan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui surat Pj. Bupati Bombana Nomor 671.1/214 untuk melakukan rapat pembahasan kelistrikan.

Rapat itu digelar pada Selasa (28/2/2023), bertempat di Ruang Rapat Arismunandar Lantai 4, Ditjen Ketenaga Listrikan. Melalui rapat ini, Ditjen Ketenagalistrikan menyampaikan bahwa di Provinsi Sultra sendiri masih terdapat enam sistem yang belum beroperasi 24 jam/hari.

Terhadap keenam sistem tersebut telah direncanakan akan dilakukan konversi ke PLT EBT (dedieselisasi) yang ditargetkan COD pada tahun 2026 mendatang. 

Sedangkan Pemkab Bombana menyampaikan khsusunya kelistrikan di Pulau Kabaena, saat ini dipasok oleh 5 mesin pembangkit yang mana terdapat 3 mesin PLTD si Ladumpi yang berpotensi untuk dilakukan relokasi untuk peningkatan daya dalam rangka penambahan jam listrik menyala.

Untuk kondisi kelistrikan di Pulau Kabaena sendiri, PT PLN (Persero) menyampaikan bahwa saat ini di Pulau Kabaena disuplai melalui PLTD Sikeli dengan kondisi menyala 15 jam dan dipasok oleh 5 mesih dengan kapasitas yang terpasang 2.335 KW, daya mampu 1.840 kW dengan beban puncak sebesar 1.820 kW serta cadangan daya sebesar 20 Kw. 

Menurut PT. PLN (Persero) sendiri untuk meningkatkan layanan menjadi 24 jam menyala, diperlukan tambahan mesin dengan total kapasitas 1 MW (2x@500 kW atau 1x1.000 kW) sehingga total kapasitas terpasang menjadi 3.335 kW dengan daya mampu menjadi 2.840 kW serta diperlukan penambahan dukungan penambahan luas lahan.

Tindak lanjut dari hasil rapat yang telah dilakukan tersebut, Pemkab Bombana siap melakukan penambahan luas lahan lokasi PLTD dan pembiayaan relokasi mesin pembangkit dan infrastruktur pendukungnya. 

Sedangkan dari PT. PLN (Persero) sendiri, akan melakukan penambahan mesin pembangkit 1 MW (2x@500 kW atau 1x1.000 kW), penambahan kapasitas tangki dengan total sebesar 80 kL, akan melakukan konfirmasi ke PLN Nusantara Power terkait pemanfaatan mesin pembangkit di PLTD Ladumpi serta akan menindaklanjuti terkait usulan penambahan kebutuhan BBM.

Turut hadir dalam rapat, Perwakilan Direktorat Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Pokja Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Gatrik, Pj. Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, M.Si, Dinas ESDM Provinsi Sultra, PLN Divisi Perencanaan Strategi Distribusi, PLN Operasi Distribusi Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara serta PLN UID Sulselbar. (C)