Logo

Advertorial 08 Juli 2024 (Dibaca: 2.176 Kali)

Sekda Sultra Hadiri FESyar KTI 2024

post

Sekda Sultra, Asrun Lio saat memberi sambutan di opening ceremony FESyar KTI 2024. Foto : Frans, Biro Adpim Sultra.

KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., mewakili Gubernur menghadiri opening Ceremony Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) tahun 2024 bertempat di salah satu hotel di Kendari, Senin (08/7/2024). 

Dalam sambutannya Sekda menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya FESyar KTI tahun 2024. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah kongkrit dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia, khususnya di Sulawesi Tenggara.

Lebih lanjut, Sekda menyampaikan bahwa FESyar KTI tahun 2024 ini merupakan penyelenggaraan kedua kalinya di tahun 2024, setelah sukses dilaksanakan di Batam beberapa waktu lalu dan merupakan FESyar ke-8 yang diselenggarakan di Kawasan Indonesia Timur.


"Melalui FESyar KTI 2024 ini, kita akan bersama-sama merayakan potensi ekonomi syariah yang kaya dan beragam, serta menggali peluang-peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," bebernya.

Menurutnya FESyar KTI 2024 menjadi wadah untuk mempertemukan para pelaku usaha syariah, investor, dan konsumen dalam meningkatkan transaksi dan investasi di sektor ekonomi syariah.

"Kita akan bersama-sama merayakan potensi ekonomi syariah yang kaya dan beragam, serta menggali peluang-peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.

Dalam rangka mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulawesi Tenggara, Pemerintah Daerah telah mengambil langkah strategis dengan membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). Pembentukan KDEKS ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam mengoptimalkan potensi ekonomi syariah yang besar di Sulawesi Tenggara.


"Untuk mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sulawesi Tenggara, Pemerintah Daerah telah membentuk KDEKS. Berbagai inisiatif telah kita lakukan untuk memperkuat ekosistem halal, seperti pembentukan zona kuliner halal, aman, dan sehat (Zona Khas) di Masjid Al-Alam, serta pemberdayaan ekonomi pesantren," pungkasnya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri anggota komisi XI DPR RI, Bahtra, Deputi Gubernur BI, Juda Agung, Pimpinan satuan kerja di BI dan 18 kepala Kantor Perwakilan BI, Ketua Bidang Dakwah MUI Pusat dan Ketua MUI Sultra dan Ketua Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren, Drs. KH. Moh. Hasib Wahab. (Adv)

Reporter : Israwati
Editor : Dul
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner
Sidebar Banner

Tinggalkan Komentar