Belum ada komantar dalam berita ini
Breaking News
- Gubernur Sultra Diwakili Karo Kesra Hadiri Perayaan Waisak Sannipata 2569 Buddhis Era
- Ketua Dekranasda Sultra Serahkan Bantuan ke Perajin Tenun Desa Masalili Hingga Dorong Promosi Produk Lokal
- Buka Musdat LAT Gubernur Harap Hasilkan Keputusan Terbaik bagi Kemajuan Lembaga Adat Tolaki di Bumi Anoa
- Kabar Baik, Gubernur ASR Janji Biaya Transportasi Lokal Jemaah Haji 2026 Ditanggung APBD
- Gubernur ASR dan Ketua DPRD Sultra Sepakati Nota Kesepahaman dalam Rapat Paripurna RPJMD 2025-2029
Peringatan Hari Kartini, Gubernur ASR : Momen Penting Menghormati Perjuangan Raden Ajeng Kartini

Gubernur Sultra, ASR. Foto : Isra, KN.
KENDARI, KERATONNEWS.CO.ID- Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka memimpin apel gabungan lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara, Senin (21/04/2025).
Apel yang berlangsung di lapangan upacara Kantor Gubernur Sultra ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Kartini, dengan mengusung tema "Mewujudkan ASTA CITA dengan menghadirkan 1000 Profesi Perempuan dan Gen Z".
Dalam kesempatan itu, Gubernur menyampaikan amanat Menteri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, (PPPA), Arifah Fauzi.
Peringatan Hari Kartini, sebuah momen penting untuk menghormati perjuangan Raden Ajeng Kartini dan seluruh perempuan Indonesia yang telah menyalakan obor perubahan di negeri ini.
Kartini adalah simbol keberanian untuk berpikir melampaui zamannya. Di usia muda, ia telah menyuarakan ketidakadilan terhadap perempuan dan bangsanya, serta meyakini bahwa kemajuan bangsa tidak mungkin dicapai tanpa kemajuan perempuan. Ia membayangkan Indonesia yang lebih adil di mana perempuan bebas bermimpi, menempuh pendidikan, dan menentukan nasibnya sendiri.
"Hari ini, lebih dari satu abad setelah Kartini menulis pikirannya, perjuangan itu belum selesai. Masih banyak perempuan yang menghadapi tantangan dalam pendidikan, pekerjaan, perlindungan hukum, dan ruang-ruang pengambilan keputusan," ujar ASR saat menyampaikan amanat Menteri Arifah.
Namun semangat Kartini tidak pernah padam. Ia hidup dalam diri setiap perempuan Indonesia di setiap usia dan di setiap langkah kehidupan.
Semangat Kartini ada pada pelajar yang gigih menuntut ilmu dan berani bermimpi tinggi. 
Semangat Kartini ada pada perempuan pekerja apapun profesinya melalui dedikasi, karya, dan kontribusi untuk masyarakat.
Semangat Kartini ada pada ibu rumah tangga yang dengan kasih sayang mendidik generasi penerus bangsa. Semangat Kartini ada pada pemimpin, guru, aktivis, inovator, seniman, dan siapa pun yang terus berjuang membuka jalan bagi perempuan lainnya.
Tak ada kata terlalu muda atau terlalu tua untuk menyalakan semangat Kartini. Tak ada peran yang terlalu kecil untuk menciptakan perubahan.
"Oleh karena itu, mari kita terus menghidupi semangat Kartini. Dengan belajar, bekerja, berkarya, dan mengambil bagian dalam kemajuan bangsa. Mari bersama membuka lebih banyak ruang partisipasi, menolak segala bentuk diskriminasi, dan memastikan setiap perempuan Indonesia bisa tumbuh dan berdaya, dari mana pun ia berasal," ungkapnya.
Peringatan Hari Kartini hari ini bukan sekadar seremoni, melainkan panggilan untuk bertindak.
Selamat Hari Kartini Tahun 2025 kepada seluruh perempuan Indonesia yang selalu hadir dan ambil bagian dalam perjuangan mencerdaskan bangsa, memberdayakan sesama, dan meneruskan nilai-nilai luhur, serta perjuangan Ibu Kartini.
"Demikian yang dapat kami sampaikan. Perempuan berdaya, anak terlindungi, menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya. (Adv)
Reporter : Israwati
Editor : Dul
Editor : Dul